."Duhai Sri duhai Wuk,
jika malam melacurken dirinya pada pagi
bukan berarti kangmas sudah tak peduli
duhai Sri duhai Wuk,
namun bila siang menjual dirinya pada sore
itulah yang sebener-benernya kenyataan dunia,
bahwa cinta yang terstruktur, sistematis, dan massif...
oohh masih ada,"
."Hah?" Sri tertegun mendengar rayuan super gombal dan ngawur itu
"Sssstt mbakyu, mbakyu," bisik si Mul
"Apa mas Mul?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!