"Heem...."
Srek srek srek.... Suara langkah terdengar makin lemah, semakin meninggalkan pendengaran Jim. Dihelanya nafas dalam-dalam sambil menimang-nimang sesuatu yang dibelanya mati-matian. Ya, tidak, ya, tidak... namun sepertinya lebih berat pada kata "ya", sebab dia sudah kuat mengakar sejak jam pertama kedatangannya, yang disambut dengan alunan nada romantis dari Yana Yulio,
"All i am is lonely like you, all i wanna do, is have dream come true...."
"Satu cangkir ya?" pintanya dengan suara sedikit bergetar
"Baik, segera saya buatkan. Maaf, sama seperti biasanya mas?"
Jim tersenyum tipis dan mengangguk. Tak sadar bibirnya tergiur melagukan nada yang teralun pelan,
"Don't you think maybe we have something special to be share... Well all i am is lonely like you..."
"All i am... All i am... All.."
"Mas! Mas! Mas!"
"Well all.. i... Hah?"
"Maaf mas, saya mengganggu lamunan mas, ini pesanannya, berikut secarik peringatan dari bos," pramusaji yang menggugah Jim, meletakkan pesanannya lalu dengan menggangguk pelan berlalu dari hadapan Jim.