Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[cerpen/bukan puisi] Tok O Tok Tekek

29 Maret 2016   14:39 Diperbarui: 29 Maret 2016   16:43 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hus, diem dulu, bentar lagi kamu pasti kinclong Teng!"

"Ha ha ha ha"

Emang mobil bisa kinclong kalo diusap-usap terus Hus? Ha ha ha ha Mirna masih menahan geli sambil memegang perutnya yang kembung tak terkira. Gede, buncit, namun isinya angin doang, gak ada lemaknya sama sekali. Boleh dibilang busung lapar karena sejak sore kemarin belum terisi pasukan nasi bungkus, eh nasi bungkus maksudnya. Pokoknya kenyang, kenyang angin!

"Hus!"

"Kau ngomong sama sapa to Mir?"

"Sama Kopi Hus, kopi impor ha ha ha ha"

"Pantes, kayak mau pingsan gitu!"

"Eh biar kayak mo pingsan tapi gue udah sejahtera Hus, nggak kayak elu!"

"Maksud loh?"

"Ha ha ha ha"

Mirna kembali terpingkal-pingkal melihat mulut Husen yang memonyong mirip TOA yang dibawa tukang demo bayaran yang banyak mangkal di telepisi negara sebelah, mati-matian bersatu melawan Stepen Cau ha ha ha ha...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun