Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rok mini Sri versus Topi hitam kakek

3 September 2015   13:09 Diperbarui: 3 September 2015   13:09 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="copyright by bowo bagus"][/caption]

Judul: Rok mini Sri versus Topi hitam kakek

 

“Kau minta bayaran brapa Sri?”

“Emm...”

“Sebutkan saja tho Sri, gak usah malu-malu. Toh kalo aku puas aku pasti minta nambah lagi...”

“Emmmm..”

Ha ha ha ha ha

Sri tertawa terbahak-bahak di dalam kamarnya. Selimut, sprei, bantal, guling berhamburan ke atas lantai. Bahkan si jam dinding pun sudah miring empat puluh lima derajat hendak menutup telinganya, namun apa daya ia tak punya tangan.

Ha ha ha ha ha

Ia tertawa lagi, lebih keras dan keras lagi, seakan hendak mematikan kerasnya suara dolby stereo tetangga sebelah, yang notabene suka bikin tulisan bersambung aka klik untuk melanjutkan. Sebuah pena ia sapukan dengan genit ke atas kertas kosong. Coretan genitnya berujud angka-angka rupiah dan draft skenario topi hitam, untuk sang....

“Kau minta bayaran brapa Sri?”

“Emm...”

“Sebutkan saja tho Sri, gak usah malu-malu. Toh kalo aku puas aku pasti minta nambah lagi...”

“Emmmm..”

Suara itu lagi dan suara itu lagi yang datang ke alam maya Sri. Namun kali ini ia mengunci rapat-rapat mulutnya, menahan tawa yang menggelitiknya berkali-kali dengan kuatnya. Atas nama cinta kek! Atas nama cinta kek! Atas nama cinta uang

Ha ha ha ha ha

Tak tahan ia tertawa lagi, lebih keras dan kera lagi, seakan hendak meng-iya-kan tawaran sang kakek, yang notabene sedang kelimpungan karena rating websitenya down abis! Sebuah pena ia sapukan dengan genit ke atas kertas kosong. Coretan genitnya berujud angka-angka rupiah dan draft skenario topi hitam, untuk beliau.

“Jadi berapa Sri?”

“Emmm...”

“Ayoooo sebutken saja”

“Ini untuk satu akun saja, kalo ini untuk dua akun,” jawab Sri sambil menyodorkan kertas berisi coretan penawarannya. Sang kakek manggut-manggut, lalu berujar,

“Kalo ini apa Sri? Dua akun berbalas-balasan?”

“Emmmm... Kalo ingin traffict naik cepat melalui jumlah klik yang naik setiap hari secara kontinyu....”

Ha ha ha ha ha

Ha ha ha ha ha

Ha ha ha ha ha

 

 

@pinggiran Jogja, 3 September 2015

Djeng Sri saja

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun