photo: copyright by bowobagus
[FR] Aku bilang, aku mau jadi setan-mu
“Sebentar saja kang… boleh dong? Yuk?”
“Ja ja jangan Na, aku lagi nggak mood,” kang Brata terbata-bata menolak ajakanku. Sebagai lelaki normal, aku tahu sebenarnya ia sangat ingin bilang “Ya Na, ayuk!”, namun sebagai seorang lelaki yang sedang menjalankan niat, ia pasti kukuh menolak.
“Ah kang Ta nggak asik ah,” aku merajuk sambil melengos, memukul-mukul meja di samping amben kecil.
“Hemmmhh,” sebuah jam dinding di pojok kamar mengeluh lirih setelah menyatakan bahwa delapan menit kurang dari tengah malam sudah terlewati. Dari kaca rias Kang Brata terlihat bertambah resah, dua bola matanya seakan berkata
“Aku tak tahu harus bagaimana”
“Sebentar saja kangggg… Yuuuuk?”
“Ja ja jangan Na, aku aku aku…”
Tak ku gubris elakan si akang, kurengkuh tubuhnya yang tegap bagaikan aktor film laga Amerika, lalu kupeluk dengan sangat erat, kataku,
“Aku ingin sekarang kang, sekarang.. heehhh”