Pagi pagi lagi, jalan jalan lagi, sehat sehat lagi ... ini sekarang sudah jadi trade Mark memulai video vlog YouTube Saya, "Aryo Djendra" YouTube Channel, mungkin besok2 Saya daftarin ke HAKI ini he..he.
Kampung Sayidan menjadi vlog jalan2 pertama Saya dengan  pemeran utamanya seorang ibu2 (istri Saya) sambil Saya ngoceh menjelaskan perjalanan kami, sembari nge Vlog sekalian jalan2 sehat, sebuah pilihan olahraga yang paling mudah murah meriah, tapi dikatakan murah meriah ya nggak juga, hobi kulineran nya harus siap sebentar bentar buka dompet, jalan sehat yang buat kalori terbakar balik lagi menjadi lemak melebihi berat lemak sebelum olah raga dimulai .
Kampung Sayidan terletak dekat nol kilometer nya Kota Jogja, parkir di depan TBY Taman Pintar jalan sebentar melewati shoping center Jogja yang sudah berubah dibanding tahun 90an menyeberang hati2 di "bangjo" Gondomanan melangkah awal menuju bangunan cagar budaya Klenteng Gondomanan tempat ibadah umat Buddha Kong hu Chu dengan warna merah dan emasnya ciri khas budaya warga Tionghoa.Â
Meluncur terus ke selatan melewati rumah makan Chinese food Liu Jiong, bagi saya ini legend dan kenangan masa kecil, pernah diceritakan oleh Pak De seorang pejuang kemerdekaan tentara pelajar, ceritanya dulu Liu Jiong membantu konsumsi tentara Indonesia melawan Belanda di agresi militer nya.
Ada namanya (yang kasih nama ya nitizen) Gereja Gothik yang bukan gereja, ini sempat viral buat foto2 upload di medsos, sekarang jadi icon nya kalau lewat Gondomanan Jogja meski letaknya agak masuk. Menyusuri pinggir Kali Code dengan kampung girli nan tertata asri.
Kata Sayidan dari kata dasar Sayid (bahasa Arab sama dengan tuan atau Mr.) ada cerita dulu merupakan perkampungan Arab namun sejak akhir abad 19, warga keturunan Arab sudah tidak lagi menetap di Sayidan, sejak Pangeran Diponegoro dijebak Belanda dan dipenjarakan ke Makassar, warga keturunan Arab pun mengikuti nya, dan satu per satu pergi meninggalkan kampung Sayidan, saat ini banyak warga Tionghoa yang menempati kawasan Gondomanan, mungkin juga karena adanya tempat peribadatan Klenteng.
Dari menyusuri kali Code yang melihat menengok dan melongok ke kali terus, naik ke jembatan Sayidan ada gapura sebagai pintu gerbang masuk kasultanan Ngayogyakarta, gapura bertulis Sayidan dengan arsitektur nya di buat lawas, dari bentuknya yg artistik ini tanpa malu sebagai warga asli Jogja, ibu2 (pemeran utama vlog YouTube) bergaya fota foto selfi mengambil momen di atas jembatan.
Semua bisa dilihat vlog nya di YouTube channel "Aryo Djendra" jangan lupa subscribe juga promosikan ...
Sebenarnya saya mau nyalahin satu band musik Jogja "Shaggydog", gara2 mereka selama saya nge Vlog di Sayidan, terus saja nyanyi lagu mereka yang asik buat didendangkan ...Â
Di Sayidan, di jalanan
Angkat sekali lagi gelasmu, kawan
Di Sayidan, di jalanan
Tuangkan air kedamaian https://youtu.be/y7f2L3jCClE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H