Mohon tunggu...
Simut
Simut Mohon Tunggu... Freelancer -

Drawing pencil, Illustrator, Designer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak dalam Sketsa

30 Maret 2019   17:59 Diperbarui: 30 Maret 2019   18:09 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tenang saja,

Aku akan kembali suatu saat nanti

Aku yang dulu paling bisa menahan emosi, selalu berpura-pura dalam menahan rasa, selalu kuat menelan sejuta kecewa.

Ini hanya soal waktu, dan Tuhan akan selalu memberi kejutan-kejutan tanpa kita sangka.

sumber : @simut95
sumber : @simut95

Waktu mungkin bisa saja berganti, dan mungkin juga kenangan bisa memudar perlahan tetapi ia tidak dapat hilang sepenuhnya karena masih ada seulas senyummu di sudut mejaku.

sumber : @simut95
sumber : @simut95

Sampai kapan egoisku hanya berpusat padamu? Sedangkan mimpiku sudah melambaiku. Aku diam, pertanyaan hanya menggantung di udara tuk mencari jawaban.

sumber : @simut95
sumber : @simut95

Ngomong-ngomong, kau sedang apa? Menatap pintu, menatap palu, ataukah menatap masalalu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun