Mohon tunggu...
Djeeck Online
Djeeck Online Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Media PacuNews.com & SorotNews24.com

Menulis dan Membaca.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dipecat Karena Dianggap Tidak Patuh, Dr Suhardiman Amby: Lebih Baik Dipecat Daripada Memberhentikan Orang Tidak Bersalah

17 November 2024   20:23 Diperbarui: 17 November 2024   20:28 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuansing - Fenomena aneh kembali lagi terjadi di Perpolitikan Kuansing, publik kembali dihebohkan oleh Pemecatan Dr H. Suhardiman Amby dari jabatan sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kuansing.

Dari pemberitaan yang beredar, Posisi Suhardiman resmi digantikan oleh Reky Fitro sebagai Ketua DPC Gerindra Kuansing melalui Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra Nomor: 11-0602/Kpts/DPP-Gerindra/2024 tentang Susunan Personalia DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuansing Riau, Minggu (17/11/2024).

Menyikapi fenomena yang terjadi tersebut, saat di konfirmasi Via WhatsApp Dr Suhardiman Amby menyebutkan, pemberhentian dirinya sebagai ketua DPC Gerindra Kuansing dikarenakan dirinya belum mengajukan pergantian ketua DPRD, dan juga ada kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan elektabilitas dirinya.

"Biasa itu Add Dalam politik. Mereka mau menghancurkan elektabilitas kita. Saya di berhentikan karena penggantian ketua DPRD belum saya ajukan ke DPRD, di karenakan H. Jufrizal masi menempuh upaya membela diri," terang laki-laki yang di panggil Dt. Panglimo Dalam itu.

"Bagi saya, untuk sementara lebih baik berhentikan dari pada menabrak AD-ART dan PP 12, serta dari pada saya memecat orang yang tidak bersalah," tambahnya dengan tegas.

Lebih lanjut Dr Suhardiman Amby salah seorang sosok kesatria yang telah mampu mengangkat Marwah partai Gerindra di Kuansing itu menyebutkan, dirinya sangat yakin Jendral TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo sebagai ketua DPP Gerindra dan juga sebagai Presiden RI ke-8 terpilih tidak mengetahui hal tersebut.

"Saya yakin Pak Jendral TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo sebagai ketua DPP Gerindra dan juga sebagai Presiden RI ke-8 terpilih tidak tau soal ini, karena SK yang beredar itu Scan semua," jelasnya.

"Nanti setelah selesai pemilu baru kita ke DPP untuk mengklarifikasi agar DPP mendapat informasi yang ber imbang," tutupnya.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun