kira-kira 3 minggu yang lalu kami, saya bersama 2 orang indonesia lainnya bercakap-cakap dengan seorang teman dalam sebuah acara makan malam untuk perpisahan di applebee, sebuah chain restaurant amerika di kuwait
teman kami itu berasal dari sudan tetapi sudah menjadi warga negara amerika. pada satu kesempatan dia bercerita tentang anak gadisnya yang sedang sekolah di salah satu universitas di illinois. satu hal yang menarik perhatian saya adalah saat dia menceritakan bahwa anaknya kadang kala mendapatkan nilai 14 atau 15 pada skala 10, bagaimana bisa??????
kemudian teman kami itu menjelaskan bahwa di sekolah anaknya, jika ada anak sedang mengikuti ujian dan sudah menyelesaikan smua soal ujian maka dia akan mendapatkan soal tambahan dan nilai yang diperolehnya dari soal tambahan itu akan ditambahkan ke nilai akhir. jadi jika untuk ujian normalnya dia mendapat nilai 9 (dari maksimal 10) lalu dari soal tambahan dia mendapatkan nilai 6 maka nilai akhirnya adalah 9+6 = 15
satu pelajaran yang saya dapatkan adalah:
- mereka tidak melakukan pekerjaan yang sama dua kali atau berkali-kali jika mereka sudah yakin terhadap apa yang mereka lakukan --> daripada memeriksa kembai berkali-kali pekerjaannya, mereka lebih memilih mengerjakan soal tambahan
- dengan metode ini jika ada dua orang anak pintar, yang satu bisa menyelesaikan seluruh soal ujian dengan benar dalam waktu 1 jam sedang yang kedua membutuhkan waktu 2 jam, juga untuk menyelesaikan seluruh soal ujian dengan benar, akan tetap ada pembedanya. anak pertama yang lebih cepat menyelesaikan akan mendapatkan bonus nilai --> di tempat kita hal ini tidak bisa termonitor
Bagaimana pendapat kompasianer terhadap metode yang digunakan di sekolah anak teman kami itu?