Mohon tunggu...
Djatmiko Saputro
Djatmiko Saputro Mohon Tunggu... -

Lahir di Grenjengan, sebuah desa kecil di tengah hutan, masuk wilayah Boyolali, Jawa Tengah. Menghabiskan masa kecil di seputar hutan jati Boyolali dan Grobogan, pindah sekolah dan melalui masa remaja di Semarang, Kuliah di Teknik Kimia UGM dan sekarang kerja di kilang minyak Pertamina

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Saya Mendapatkan Nilai 14 Pada Skala 10??????

5 Januari 2010   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:37 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

kira-kira 3 minggu yang lalu kami, saya bersama 2 orang indonesia lainnya bercakap-cakap dengan seorang teman dalam sebuah acara makan malam untuk perpisahan di applebee, sebuah chain restaurant amerika di kuwait

teman kami itu berasal dari sudan tetapi sudah menjadi warga negara amerika.  pada satu kesempatan dia bercerita tentang anak gadisnya yang sedang sekolah di salah satu universitas di illinois.  satu hal yang menarik perhatian saya adalah saat dia menceritakan bahwa anaknya kadang kala mendapatkan nilai 14 atau 15 pada skala 10, bagaimana bisa??????

kemudian teman kami itu menjelaskan bahwa di sekolah anaknya, jika ada anak sedang mengikuti ujian dan sudah menyelesaikan smua soal ujian maka dia akan mendapatkan soal tambahan dan nilai yang diperolehnya dari soal tambahan itu akan ditambahkan ke nilai akhir.  jadi jika untuk ujian normalnya dia mendapat nilai 9 (dari maksimal 10) lalu dari soal tambahan dia mendapatkan nilai 6 maka nilai akhirnya adalah 9+6 = 15

satu pelajaran yang saya dapatkan adalah:


  1. mereka tidak melakukan pekerjaan yang sama dua kali atau berkali-kali jika mereka sudah yakin terhadap apa yang mereka lakukan --> daripada memeriksa kembai berkali-kali pekerjaannya, mereka lebih memilih mengerjakan soal tambahan
  2. dengan metode ini jika ada dua orang anak pintar, yang satu bisa menyelesaikan seluruh soal ujian dengan benar dalam waktu 1 jam sedang yang kedua membutuhkan waktu 2 jam, juga untuk menyelesaikan seluruh soal ujian dengan benar, akan tetap ada pembedanya.  anak pertama yang lebih cepat menyelesaikan akan mendapatkan bonus nilai --> di tempat kita hal ini tidak bisa termonitor


Bagaimana pendapat kompasianer terhadap metode yang digunakan di sekolah anak teman kami itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun