Sejarawan Inggeris, Peter Carey, tampil mengesankan dalam wawancara dengan CNN, Senin malam 19 September 2022.
Pengetahuannya sangat luas baik tentang sejarah Inggeris mau pun sejarah Indonesia. Berbicara dalam Bahasa Indonesia yang fasih, Peter menjelaskan suka duka kehidupan mendiang Ratu Elizabeth II.
Ia menggambarkan bahwa sekali pun tinggal dilingkungan Istana dengan fasilitas serba cukup, namun Ratu nengetahui dan perduli dengan kehidupan rakyat Inggeris.
Itulah sebabnya ratusan ribu rakyat Inggeris melepas kepergian sang Ratu ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Walau pun Ratu atau Raja Inggeris tidak memerintah secara langsung, namun wibawa dan pengaruhnya sangat besar.Â
Itu pula sebabnya seorang PM Inggeris yang mengundurkan diri baru-baru ini menghadap Ratu untuk pamit.Â
Dalam menggambarkan kedekatan Ratu dengan rakyatnya, Peter mengambil contoh tindakan Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX dalam tahun 1947 membantu seorang pedagang beras pergi ke pasar dengan mobil jip yang disetir Sultan sendiri.Â
Si Mbok tidak mengenali Sultan karena suasana Subuh yang masih gelap. Baru ia sadar ketika sampai di pasar, masyrakat membungkukkan badan memberi hormat kepada Sri Sultan.
Kita juga terkejut ketika Peter menjelaskan bahwa Ratu Elizabeth II menjalin persahabatan dengan Menlu Dr. Subandrio.Â
Sang Ratu meminta Presiden Suharto meringankan hukuman yang ditimpakan Mahmilub kepada Dr. Subandrio.Â
Tidak jelas apa permintaan Ratu Elizabeth itu dikabulkan oleh Presiden Suharto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H