Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

PSSI Buat Dosa Besar Terhadap U-19

12 Agustus 2014   05:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:46 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sejak timnas u-19 mulai giat menjalani tur nusantara yang menghadapi tim-tim PON dan club-club lokal u-21 dari sumatera,jawa, kalimantan dan maluku. Sejak itu pula, timnas u-19 asuhan pelatih Indra Sjafrie mulai mendapatkan kritikan dari berbagai kalangan "pecinta garuda jaya".

Pasalnya, timnas u-19 yang sukses lolos ke piala asia dengan berhasil mengalahkan raksasa asia, korsel pada kualifikasi piala asia akhir tahun lalu, dan meraih hasil membanggakan saat melakukan uji coba ke timur tengah dengan mengalahkan timnas oman dan timnas UEA, namun hanya bisa kembali lagi menjalani laga pemanasan di dalam negeri saja.

Dari segi kualitas lawan dalam ujicoba tur nusantara, menimbulkan keraguan akan prestasi timnas u-19 yang di nilai tidak akan mampu berbicara banyak pada piala aff u-19 bulan september dan piala asia bulan oktober nanti. Padahal, pelatih Indra Sjafrie telah menggembleng anak asuhannya itu dengan latihan ketat dan melakukan fokus terhadap stamina dan peningkatan VO2 max.

Tapi kerja keras Indra Sjafrie itu tidak bisa di bayar mahal oleh pihak PSSI selaku federasi sepakbola tertinggi di indonesia. PSSI melalui BTN atau badan tim nasionalnya, hanya mampu mencarikan lawan tanding yang tidak sepadan bagi timnas u-19. Selain tur nusantara, BTN pun cuma bisa mengundang timnas u-19 myanmar untuk beruji coba jelang piala aff dan piala asia. Alhasil, Evan Dimas cs, yang sebenarnya telah berada di level sepakbola dunia, malah di buat malu oleh myanmar dengan 1 kali seri dan 1 kali kalah di senayan dalam 2 kali uji coba.

Trend positif timnas u-19 semakin luntur saat kembali kehilangan momen ketika BTN meminta Indra Sjafrie untuk mengikuti turnamen Sultan Hassanal Bolkiah di brunei, dan menggantikan jatah timnas u-19 dengan timnas u-21 dadakan untuk bermain di turnamen COTIF di valencia, Spanyol. Padahal dari jauh hari, Indra Sjafrie lah yang di tugaskan untuk terus melatih timnas u-19 dengan baik karena akan di persiapkan ke turnamen COTIF tersebut, dan memang seperti itulah janji PSSI dan BTN nya.

Dalam Turnamen cotif itu sendiri, indonesia akan bertemu dengan beberapa negara hebat, dan club besar eropa seperti argentina u-21 dan barcelona u-20. Sebenarnya timnas u-19 lah yang layak mengikuti turnamen cotif itu. Dan bukan di turnamen turun kasta seperti turnamen sultan hassanal bolkiah sekarang ini.

Sebuah kesalahan atau dosa besar PSSI terhadap timnas u-19, yang telah "melecehkan" persiapan timnas u-19 dengan cara seperti ini.bahkan, timnas u-19 yang begitu fokus untuk melakukan pemanasan menuju piala aff dan piala asia, sempat membatalkan keikutsertaannya dalam turnamen yang di adakan oleh federasi sepakbola uzbekistan, karena lebih memilih untuk bermain di turnamen cotif.

Kini, keraguan akan timnas u-19 semakin meninggi, karena di saat pesaing timnas u-19 dari asia tenggara pada piala aff dan piala asia nanti, seperti vietnam dan myanmar sedang gencar melakukan pemanasan dan persiapan di negara-negara eropa, timnas u-19 malah mendapatkan uji coba turun kasta.

PSSI dan BTN seharusnya sadar akan dosa besar ini, yang hanya memikirkan uang dan politk saja, hingga akhirnya justru menjerumuskan generasi emas sepakbola indonesia ke dalam imej senior-seniornya, yaitu "pecundang".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun