Usai sudah perjuangan timnas U19 di piala asia U19 myanmar. Dengan membawa pulang 3 kali kekalahan dan menjadi satu-satunya tim yang tidak mendapatkan 1 poin pun di perhelatan piala asia U19.
Dengan berakhirnya perjuangan timnas U19 tersebut, maka pemain-pemain timnas U19 akan kembali ke club asal mereka masing-masing setelah cukup lama tidak terpisahkan. Kecuali 2 pemain kunci Timnas U19 yakni, sang kapten Evan dimas dan Maldini Pali, yang akan kembali menjalani TC bersama timnas senior.
Yah, Evan dan Maldini mendapat panggilan dari pelatih timnas senior Alfred Riedl. Untuk menjalani pemusatan latihan atau TC pekan depan di karawaci bersama 11 pemain lainnya di tahap pertama. Riedl mengatakan jika pemanggilan keduanya akan sangat membantu lini tengah timnas senior yang belum stabil, dan menganggap keduanya memiliki potensi untuk bisa memperkuat timnas senior.
Timnas senior berbeda dengan timnas U19, Riedl bisa memilih banyak pilihan karena mayoritas pemain timnas senior berasal dari kompetisi ISL. Hanya saja, tidak pernah ada pemain tengah dalam timnas senior yang menunjukkan permainan menawan dan segesit pemain-pemain tengah timnas U19.
Apalagi, Firman utina sudah semakin lambat karena di makan usia. Dan nama Hendro siswanto juga belum cukup mumpuni memperlihatkan mobilitas di level tim nasional. Dari 24 nama yang di panggil Riedl dalam TC bulan juni lalu, lini tengah di perkuat oleh Manu Wanggai, Gerald pangkali, Achmad bustomi, Haryono, Hendro siswanto, Firman utina, Dedi hartono, Steven Imbiri, dan Zulham zamrun. Bukan tidak mungkin jika beberapa di antaranya bakal di panggil lagi menjalani TC nanti. Selain itu, pemain tengah U23 juga berpotensi di panggil Riedl, seperti Dedi kusnandar, Rizky pellu dan Fandi eko utomo.
Yang cukup di sayangkan, Partner Evan dimas yang bermain sangat impresif, Paulo sitanggang tidak ikut di panggil Riedl. Padahal, kalau bisa di bilang kinerja dan mobilitas paulo lebih brilian dari pada kualitas pemain-pemain tengah yang di panggil Riedl untuk menjalani TC. Saya tidak bisa bayangkan berapa gol yang akan di cetak timnas senior, jika duet Evan dan Paulo yang bermain di lini tengah. Striker berpengalaman sekelas Boaz salossa, Greg Nwokolo atau Syamsul Arif pasti akan mendapatkan servis umpan-umpan yang memanjakan.
Berbeda dengan karakter pemain-pemain tengah timnas senior sebelumnya. Yang bermain sedikit menyerang dan lebih sering bertahan. Seharusnya, Alfred Riedl mesti berani memanggil Paulo sitanggang juga.
Pelatih Barcelona B, Atletico madrid B dan Valencia B juga pelatih Timnas U19 Australia Paul Okon, bahkan mengakui Evan dimas dan Paulo sitanggang sebagai pemain potensial dan Ruh Timnas U19 garuda jaya. Dimana setiap Evan dan Paulo di mainkan bersama, lini tengah Timnas U19 jadi lebih hidup dan banyak kreatifitas.
So, apa salahnya jika dalam TC sebagai persiapan mengikuti turnamen sekelas asia tenggara Piala Aff nanti, Riedl juga turut memanggil Paulo Sitanggang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H