[caption id="attachment_368620" align="aligncenter" width="624" caption="KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO"][/caption]
Putri Presiden Jokowi yang bernama Kahiyang Ayu (23 Tahun), turut serta dalam ujian seleksi Tes CPNS di Surakarta, Solo siang tadi. Di temani oleh Salah seorang pamannya yang bernama Antok dengan mengendarai mobil Nissan juke berwarna putih, ketika hendak mengikuti tes sesi ke -3 yang bertempat di gedung Bakorwil, Surakarta.
Namun, begitu tiba di halaman parkir Gedung Bakorwil, Kahiyang tak kunjung turun dari mobil tersebut. Lalu mobil hanya berputar-putar mengelilingi gedung Bakorwil, karena banyaknya wartawan yang sedang menunggunya.
Kahiyang sendiri adalah lulusan fakultas pertanian UNS, dan telah lolos seleksi administrasi pada tes CPNS tersebut. Tapi, sejak kemarin berita yang di kutip dari merdeka.com, mengatakan jika Kahiyang Kemungkinan besar gugur atau tidak lolos jika tidak mengikuti tes yang memakai sistem Computer Assested Test (CAT) pada hari ini, Kamis 23 oktober 2014.
Kahiyang pun sejak siang tadi yang melarikan diri tidak jelas kemana untuk menghindari kejaran wartawan, dan juga urung kembali ke gedung Bakorwil, Belum sempat mengikuti tes. Atau mungkin saja membatalkan untuk mengikuti tes tersebut.
Media-media pun menganggap Keikutsertaan tes CPNS pemkot Solo oleh putri presiden ke-7 RI yang baru saja di lantik ini, sebagai sebuah berita yang menarik untuk di publikasikan. Yah, seperti biasanya yang terjadi di negeri ini menurut orang awam pasti akan menganggap tidak adil, jika seorang anak salah satu pejabat pemerintahan yang bekerja dalam sebuah instansi pemerintah. Hal ini pasti akan menimbulkan kritikan tajam jika sampai terjadi, karena akan di anggap oleh masyarakat sebagai tindak nepotisme.
Tapi salah kah jika Putri presiden Jokowi ini ikut serta dalam tes CPNS yang di gelar pemkot Solo?? Toh, Kahiyang pun tidak melalui jalur "koneksi" atau menggunakan "backingan" atau embel-embel kekuasaan Ayahnya. Langkah Kahiyang untuk bisa menjadi seorang PNS sama halnya dengan yang dilakukan orang biasa lainnya. Yang melalui proses seleksi ketat dan begitu selektif. Apalagi sudah jelas ada peringatan dan sebuah ancaman dari kepala Badan kepegawaian daerah kota Solo, yang menyebutkan jika Kahiyang tidak akan lolos jika tidak mengikuti seleksi sesi ke-3 siang tadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H