Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Persipura dan Perjuangan yang Luar Biasa

8 November 2014   05:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


[caption id="attachment_373213" align="aligncenter" width="499" caption="Dok. Liga Indonesia"][/caption]

Meski gagal menjuarai Kompetisi ISL 2 kali berturut-turut, Persipura telah menunjukkan permainan menawan dengan perjuangan yang begitu luar biasa. Sempat unggul lebih dulu, persipura malah ketinggalan dengan skor 1-2, pertahanan persipura longgar akibat dikartu merahkannya Bio Paulin di babak pertama.

Namun jika di lihat dari proses pelanggaran yang dibuat oleh Bio, sebelumnya telah terjadi pelanggaran terhadap Ian Louis Kabes, tapi wasit tidak melihatnya dan justru melanjutkan permainan hingga tak ada pilihan lain bagi Bio untuk menjatuhkan pemain persib diluar kotak penalti, dan harus menerima kartu kuning keduanya yang berujung kartu merah.



Sumber foto : www.waspada.co.id
Untung saja, setelah persib mencetak gol keduanya di babak kedua, Persipura terus bermain menyerang tanpa mengenal kata lelah untuk mengejar ketertinggalan. Alhasil, Boaz pun berhasil mencetak gol penyama setelah menerima assist dari Robertino. Sontak, gol Boaz tersebut membuat masyarakat kota jayapura melompat kegirangan dan memberikan harapan bahwa persipura mampu memenangkan pertandingan.

Perjuangan luar biasa anak-anak persipura dengan 10 orang pemain, akhirnya mampu menahan persib hingga perpanjangan waktu. Persipura pun semakin diuntungkan setelah dibabak kedua perpanjangan waktu, Bek persib Vladimir Vujovic terkena kartu merah akibat menanduk bola dari dekapan kiper Dede sulaiman. Bermain 10 lawan 10, membuat persipura tampil dominan, namun sayang berkali-kali melakukan serangan tetap saja skor tidak berubah. Dan harus diakhiri lewat babak tos-tosan atau adu penalti.

Dede sulaiman yang menggantikan posisi kiper andalan persipura, Yoo Jae Hoon. Sejak 2x45 menit waktu normal dan 2x15 menit babak perpanjangan waktu, tampil begitu brilian dengan penyelamatan gemilangnya, dibuat tak berdaya di adu penalti. Meski membaca semua arah bola, Dede gagal menggagalkan satu tendangan pun, dan algojo ke-4 persipura Nelson Alom pun gagal meneruskan perjuangan persipura, setelah tendangannya berhasil di blok oleh I made Wirawan.

Persib bandung pun berpesta dengan meraih gelar juara ISL untuk pertama kalinya, dan mewujudkan mimpi selama 20 tahun untuk kembali menjadi juara di liga indonesia. Andai saja wasit lebih jeli di babak pertama tadi, Mungkin akan lain ceritanya.

Kegagalan persipura ini, kembali melanjutkan mitos di kompetisi sepakbola indonesia. Yang tak pernah ada satu klub pun yang mampu menjuarai Liga secara berturut-turut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun