Mohon tunggu...
djarwopapua
djarwopapua Mohon Tunggu... wiraswasta -

Liverpool Selamanya...YNWA !!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Timnas Indonesia Diobok-obok Filipina, Hancurnya Riedl!!

26 November 2014   01:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:51 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="" align="aligncenter" width="470" caption="sumber : www.mediapangandaran.com"][/caption]

Timnas indonesia yang membutuhkan kemenangan dilaga kedua grup A kontra filiphina, malah mendapatkan hasil buruk dengan kekalahan telak 0-3. Dengan demikian langkah indonesia untuk bisa melaju ke semifinal semakin sulit, pasalnya vietnam beberapa saat lagi akan berhadapan dengan tim lemah Laos. Vietnam mengumpulkan 1 poin dan jika menang melawan laos maka akan mengumpulkan 4 poin. Sedangkan indonesia, meskipun dilaga terakhir nanti memenangkan laga tapi masih akan menunggu hasil Filiphina vs Vietnam.

Indonesia Sebenarnya Lebih di Unggulkan Menang Lawan Filiphina

Sebelum laga kedua di grup A ini dimulai, Indonesia lebih dijagokan untuk memenangkan pertandingan. Sebab, catatan sejarah 21 kali pertemuan indonesia vs filiphina, 19 kali dimenangkan oleh indonesia dan 2 pertandingan lainnya berakhir imbang. Selain itu, Pelatih Alfred Riedl pernah mengantarkan indonesia ke final piala Aff 2010, setelah sebelumnya menghempaskan filiphina dalam 2 laga semifinal.

Tapi fakta mengejutkan justru dialami indonesia dalam perjumpaannya dengan filiphina yang ke-22 kali, beberapa menit yang lalu. Riedl membuat keputusan salah dengan memasang Sergio van dijk dan Samsul arif sebagai duet striker. Padahal, masih ada dua nama striker cadangan yang masih lebih baik dari Van dijk. Alhasil, Indonesia cuma bisa menghasilkan 3 kali tembakan dibabak pertama, sementara filiphina sejak menit awal sudah berkali-kali mengancam gawang indonesia yang dikawal Kurnia Meiga dengan melepaskan 13 kali tembakan. Hingga turun minum, Filiphina masih unggul 0-1 lewat titik putih melalui eksekusi Philip Younghusband.

Dibabak kedua. Tak ada kata lain selain bermain menyerang bagi Anak asuh Alfred Riedl. Boaz dan Christian Gonzalez pun akhirnya dimasukkan untuk menggantikan M.Ridwan dan Zulham Zamrun.Padahal, jelas-jelas juga kita melihat lini tengah indonesia membutuhkan sedikit perubahan strategi, dan sudah sepantasnya Firman utina ditarik keluar. Tapi, Riedl tak kunjung mengganti Pemain tengahnya ataupun memasukkan Evan Dimas. Filiphina pun untuk pertama kalinya dalam sejarah pertemuan dengan indonesia, memenangkan pertandingan dengan skor teramat telak 0-4.
Timnas Indonesia Memang Menimbulkan Keraguan Sebelum AFF CUP 2014 Digelar

Sebelum berlaga di vietnam, Timnas indonesia hanya menggelar 2 pertandingan ujicoba terkahir dengan Timor Leste dan Suriah yang masing-masing hasilnya diterima indonesia dengan menang atas timor leste 4-0 dan kalah dari Suriah dengan skor 0-2. Apalagi, skuad indonesia juga dihuni oleh 2 pemain naturalisasi uzur (Gonzales dan Van Dijk), dan Pemain-pemain tua lainnya seperti Firman Utina dan M.Roby masih terus dipertahankan oleh Alfred Riedl. Sementara 3 pesaingnya digrup A, Vietnam, Filiphina dan Laos memiliki skuad yang sudah tak sama lagi dengan skuad beberapa tahun yang lalu. Filiphina misalnya, memakai 19 pemain naturalisasi dari 23 pemain yang terdaftar di Aff 2014. Laos, juga sudah banyak berbenah secara permainan.
Strategi Mati Timnas Indonesia Ala Sepakbola Austria Riedl
Strategi yang di pasang oleh Riedl juga agak berbeda dengan strategi timnas di piala aff 2010 lalu, saat timnas indonesia berhasil lolos ke final. Dalam skuad kali ini, sejak laga ujicoba hingga 2 laga Aff 2014, indonesia lebih banyak bermain bola-bola panjang dan nyaris tak ada yang efektif. Saya masih tak habis fikir dengan pola seperti itu, apa Riedl kah yang menginstruksikan ataukah pemain-pemain indonesia yang sudah kehilangan akal bermain??

Terlihat jelas saat menghadapi Vietnam, pemain-pemain indonesia tak punya energi atau stamina yang payah, dan bermain amburadul seolah tak punya sosok playmaker/pengatur permainan. Bola yang sudah direbut setengahmati, malah dibuang percuma dengan umpan-umpan yang tidak akurat. Akibatnya, indonesia pun mencatatkan rekor atau mungkin yang pertama didunia setelah dalam laga kontra vietnam tersebut, indonesia cuma bisa melepaskan 2 tembakan dan beruntungnya 2 tembakan itu menjadi 2 gol pula.

Permainan indonesia yang begitu buruk itulah, yang mendapatkan kritikan dari pengamat-pengamat bola, pecinta-pecinta timnas indonesia, dan media-media pun ikut menuliskan beberapa faktor yang harus dibenahi oleh Riedl, agar indonesia bisa bermain baik dan menang melawan filiphina. Tapi, Riedl masih tetap saja menurunkan komposisi yang tak jauh berbeda saat berjumpa filiphina tadi. Hanya boaz dan Manahati yang tidak diturunkan sebagai starter. Stamina pemain-pemain indonesia juga masih terlihat payah, passing yang sembrono dan kurangnya kepercayaan diri.

Seandainya Riedl lebih berani berjudi dengan memainkan Evan dimas. Pasti hasilnya akan berbeda pula. Strategi monoton ala Riedl, bak timnas Austria yang selalu menjadi bulan-bulanan dan tak pernah lepas dari bayang-bayang timnas jerman. Yah, Riedl yang berkebangsaan Austria dan filiphina yang dibesut Thomas Dooley adalah mantan pemain schalke dan bayer leverkusen, juga pernah menjabat sebagai asisten bagi Juergen klinsmann. Maka tak heran jika gaya bermain bola-bola panjang lebih mudah dimatikan oleh Dooley. Filiphina yang justru memiliki skuad yang secara fisik lebih mumpuni, malah tidak bermain umpan-umpan panjang. Dan berbanding terbalik dengan Strategi yang diterapkan Riedl, yang sudah tau fisik pemainnya seperti itu, tapi memaksakan bermain dengan strategi "mati".

Kalau hasilnya sudah begini, Lantas kapan Indonesia bisa juara di piala AFF ?? Lantas kapan ada pelatih timnas indonesia yang memahami strategi yang cocok dengan fisik pemain-pemain indonesia ??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun