Mohon tunggu...
Djati
Djati Mohon Tunggu... profesional -

Pemerhati dunia hiburan manca dan tanah air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Superfast, Seberapa Jauh akan Melesat?

3 April 2015   00:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427996427765439975

Demam Fast and Furious sudah mulai terasa. Yup. Begitulah yang terjadi sejak kemarin. Saat instalment keenam dari proyek franchise movie terbesar abad ini, Fast and Furious 7 yang telah premiere di seluruh dunia sejak 1 April 2015. Terlihat di beberapa jaringan bioskop di kota-kota besar telah menunjukkan peningkatan penonton. Dan perilisan perdana film yang menyajikan aksi kebut-kebutan ini kembali menjadi film terbesar di tahun ini. Semenjak kematian Paul Walker di tahun 2012 silam, para penikmati film ini menantikan kehadiran kelanjutan dari sekuel Fast and Furious selanjutnya. Dan sejak kemarin lusa, rasa penasaran para moviegoers telah terobati.

Saya tidak ingin membahas review dari film ini, karena saya juga belum menontonnya. Maklum antriannya masih sangat panjang dan lama, bahkan ada di beberapa jaringan bioskop tempat saya tinggal harus pesan dulu bila ingin menikmati aksi Vin Diesel dan kawan-kawan ini. Dan juga sudah banyak artikel yang membahas mengenai kehebatan aksi dari para pembalap jalanan ini.

Ada yang menarik dari euphoria kehebohan Fast and Furious 7 ini. Diluncurkannya spoof movie dari film ini yang berjudul Superfast. Film ini sebenarnya baru dirilis di USA pada 3 April 2015 ini. Parodi dari Fast and Furious ini disutradai oleh dua orang sutradara yakni   Jason Friedberg, Aaron Seltzer. Memang perilisannya sengaja dilakukan bertepatan saat Fast and Furious 7 resmi dirilis secara world wide. Trik ini memang sengaja dilakukan oleh produsernya untuk meraup keuntungan dan ingin menyemarakkan demam Fast and Furious yang sangat dinantikan para moviegoers.

Secara umum plot dari Superfast ini tidak jauh dengan Fast and Furious. Namun, yang namanya parodi tentu di dalamnya terdapat adegan-adegan slapstick ala spoof movie yang pernah beredar sebelumnya. Bahkan banyak adegan lebay dan tentu sangat nggak penting banget. Lagi-lagi, film parodi bagi para moviegoers merupakan film sampah yang tidak lebih nikmati dari menikmati sekantung popcorn. Sejatinya, film-film parodi merupakan film yang dibuat dengan budget yang sangat rendah. Dan kehadirannya di industri film sebagai penyemarak saja. Banyak film-film parodi yang tidak lepas dari kritik pedas dari para kritikus film. Namun bukan berarti film parodi tidak ada yang berkualitas.

Dari pengamatan saya, beberapa film parodi yang cukup berkualitas memang tidak banyak. Bisa disebut seperti film Hot Shot dan sekuelnya yang dibintangi Charlie Sheen merupakan salah satu dari film-film parodi yang cukup berkualitas dan cukup sukses hingga dibuat sekuelnya. Kembali ke Superfast, saya tidak mengatakan sebagai film yang tidak berkualitas. Karena memang film ini baru dirilis hari ini itupun di Amerika. Setidaknya Superfast memang tepat sebagai spoof movie yang dirilis bertepatan dengan Fast and Furious secara world wide. Meskipun film ini baru dirilis di Amerika tanggal 3 April 2015, namun di Italia film ini telah melakukan debut premiere nya pada 5 Maret 2015 dan meraih pendapatan sebesar $ 436,810 dengan mendapat posisi di peringkat 8. Sebuah awal yang bagus.

Superfast berbudget sekitar 20 juta dolar. Pada perilisan perdana di luar Amerika, film ini telah meraup keuntungan sebesar $860,921. Dan tentunya pendapatan ini diharapkan terus bertambah saat dirilis di Amerika hari ini pada 3 April 2015. Dengan perilisannya yang bertepatan dengan versi yang diparodikan ini, merupakan sebuah terobosan baru untuk mendapatkan keuntungan besar. Sebelumnya, film-film parodi dirilis beberapa saat setelah film yang diparodikan tersebut mulai turun layar. Seperti misalnya Robin Hood: Men in Tights yang merupakan parodi dari Robin Hood: The Prince of Thieves. Bila dilihat dari alur ceritanya, film-film parodi memiliki alur yang kurang jelas dan cenderung tidak beralur, karena yang ditonjolkan adalah adegan-adegan slapstick yang bahkan cenderung kelewatan.

Sebagai sebuah hiburan memang hal tersebut sah-sah saja. Tidak ada yang salah dari film ini. Dan strategi promosinya pun sudah sangat tepat sekali. Saat euphoria moviegoers sedang tertuju pada sekuel keenam dari Fast and Furious, mendapatkan kesegaran dengan menikmati film parodinya yang sangat menghibur dan penuh tawa. Secara keseluruhan, film Superfast merupakan film parodi yang sangat menghibur. Bisa anda jadikan alternatif bila film ini juga dirilis di Indonesia. Bukan bermaksud menyebarkan pembajakan, film ini pun sudah nangkring di media daring untuk bisa disedot, Namun, saya tidak akan memberikan link-nya. Bila anda penasaran langsung aja cek trailernya disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun