Mohon tunggu...
Djanut Totok Suwarsono
Djanut Totok Suwarsono Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati UMKM dan Praktisi Digital Marketing

Terus belajar dan Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

E-Commerce, Mesin Pahlawan dan Pembunuh UMKM Nomor 1

8 Februari 2022   15:04 Diperbarui: 8 Februari 2022   15:37 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keluhan para seller di marketplace/dokpri

 Dampak negatif lainnya adalah terjadiya perang harga akibat dari persaingan yang sangat kekat antar penjual. Dan yang terakhir, penjual harus menyiapkan modal lebih besar karena dengan adanya fitur COD maka pembayaran barang baru bisa diterima oleh penjual setelah barang sampai di tangan konsumen dan sudah ada konfirmasi penerimaan barang dari konsumen.

sukses bisnis melalui marketplace/dokpri
sukses bisnis melalui marketplace/dokpri

Namun dari banyaknya seller yang merasa bermasalah dengan aktivitas penjualan di marketplace baik itu di shopee,tokopedia,lazada dan marketplace lainnya, dipastikan banyak juga testimoni keberhasilan / kesuksesan dalam membesarkan usahanya dengan wasilah Marketplace. Sangat banyak yang tadinya tertatih-tatih dalam menjalankan usaha namun kemudian sukses berkat adanya marketplace. Banyak usaha kecil yang mengalami Scale-Up dari mikro,kecil, menengah hingga besar karena adanya Marketplace. 

Jadi seperti halnya pisau yang mempunyai 2 sisi yang sama-sama tajam dan bisa digunakan untuk kebaikan maupun kejahatan maka begitu juga dengan Marketplace punya 2 sisi yang saling bertolak belakang. Tinggal bagaimana anda memposisikan diri anda,apakah anda akan memposisikan Marketplace / e-commerce sebagai penunjang bisnis anda atau anda akan menyerah begitu saja dan membiarkan para pesaing anda menggilas bisnis yg anda jalani. semua terserah pada langkah dan pikiran anda.

Akhirnya kita sebagai pelaku UMKM tidak boleh hanya berdiam diri menghadapi persaingan, harus terus berusaha mengupgrade produk dan system yang kita gunakan karena kelalaian dalam berinovasi akan mengakibatkan kita kalah dalam persaingan. Untuk menghindari perang harga maka kita harus keluar dari samudra merah menuju samudra biru. 

Ciptakan sebuah produk unik yang tidak mudah ditiru oleh pihak lain. Berikan pelayanan terbaik kepada semua konsumen kita untuk menumbuhkan loyalitas tanpa batas dari mereka. Semoga kita termasuk para pengusaha yang berhasil memenangkan bisnis ditengah persaingan tidak sehat dalam perdagangan digital. (DJStpry)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun