Â
Sebuah presentasi mengenai tol Cipali dibawakan oleh Pak Wisnu Dewanto mewakili PT.Lintas Marga Sedaya dan Pak Velix Wanggai dari KemenPUPR. Kompasianer mengikuti session presentasi ini dengan penuh perhatian dan antusias. Setelah melihat Video yang menggambarkan pembangunan dari awal mula sampai peresmian, Pak Wisnu juga menjelaskan tentang latar belakang jalan Tol Cipali, menurut Pak Wisnu Dewanto dalam penjelasannya Jalan tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.‎ Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) melalui komposisi pemegang saham adalah Operator Jalan di Negara Malaysia Barat yaitu, PLUS Expressways Berhad Sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% dengan total investasi sebesar Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun. Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. Nusa Raya Cipta Joint Operation (KGNRC JO), ternyata memang seperti diketahui bahwa Tol ini salah satu yang mengundang Investor Asing yaitu dari Malaysia. Dari Pak Velix juga menjelaskan tentang komitmen Pemerintah dalam menyediakan sarana Infrastuktur bagi terselenggaranya pembangunan yang berkesinambugan sesuai dengan program Pemerintahan Jokowi. Acara diselingi dengan kuis dan pemberian cinderamata dari PT LMS dan Kemen PUPR maupun dari Kompasiana.
Â
Akhirnya setelah mendapatkan penjelasan panjang lebar dari otoritas Tol ini sampailah saatnya saat waktu menunjukan jam 16.00 WIB, kami rombongan kembali ke Jakarta. Jam 17.30 WIB waktu yang telah ditunggu telah tiba, kami rombongan sampai ke tempat istirahat di salah satu resto di cikarang. Keceriaan berbuka puasa mengiringi malam itu walau ada yang cemberut karena pesanan makanan kadang lama dan keliru menunya tetapi wajah wajah yang tak kenal lelah ada pada kami semua, pengalaman perjalanan dari Jakarta di Palimanan dan balik lagi ke Jakarta memakan waktu 16 jam berakhir di kantor Kemen PUPR, kami rombongan berpisah di sana dan kembali ke rumah masing masing.
Acara Kompasiana Visit ini sungguh memberi pengalaman baru bagi saya, tidak sia-sia biaya perjalanan dari Solo-Jakarta- Solo terbayar lunas dengan kepuasan menjajal Tol Cipali untuk pertama kalinya, Bagi orang Solo suatu tempat bisa dijadikan lagu seperti misalnya Stasiun Balapan yang tersohor itu atau Lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang, atau Terminal Tirtonadi ciptaan Didi Kempot, mungkin Cipali suatu saat juga bisa jadi sebuah judul lagu sebagai penanda tempat itu ada, semoga perjalanan from Solo to Cipali ini akan menjadi kenangan terindah bagi hidup saya, dan terima kasih kepada Kompasana yang telah mengundangku, semoga masih ada kesempatan lain di waktu mendatang . Amin
 Salam Kompasiana
Â
Â
Â