Mohon tunggu...
Djamal Sharief
Djamal Sharief Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerja dan Pemerhati Seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

episode mungkin

15 Oktober 2012   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:49 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MUNGKIN

dipucuk awan

halimun itu bergelut dan menari

mungkin zappin atau apa

iramanya menabuh dadaku

bergetar.kulihat ada yg ingin mengucap:

sedebur cinta sedang terperangkap

sepi menanti.

diawan,ada debur yang kucari

disela rindu yang terpatri bersama hasrat.

(2006,BNA)

Mungkin 2

aku termangu diatas ketinggian

menatap garis laut dan awan

bertemu pada garis bumi;

memencarkan damai selamat datang

awan tengah mencumbu angin

menari dalam bayang-bayang laut

aku terlanjur rindu padamu.

(2006,BNA)

Datanglah

alangkah lamban waktu untuk dapat bertemu

gemuruh sunyi kian tak teduh dalam diri

setiap berteriak

rindulah yang selalu membentur pulang

ah, dimanakah kelipmu?

terangilah rindu ini.

(2006,BNA)



Mungkin 3

waktu telah mengumpulkan diriku

dimasa lalu dan impian jiwaku yang akan datang

seperti mawar putih yang keluar darijantung bumi

indah,terang dan wangi

ia berisi ruh,kesucian dan cinta.

(2006,bna)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun