Mohon tunggu...
Jalu Wintang
Jalu Wintang Mohon Tunggu... Lainnya - A man who always thirst for knowledge

Tuliskan setiap jejak langkah dalam hidupmu atau kau akan hilang dalam pusaran zaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menghapus Sekat Jurusan di SMA Sama Saja Mengurangi Nalar Kritis Peserta Didik, Benarkah?

20 Januari 2022   22:22 Diperbarui: 22 Januari 2022   12:04 7049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa SMA mengerjakan UNKP. (KOMPAS.com/ALBERTUS ADIT)

Dari sinilah Ghozali mengunggah NFT0nya (berupa foto selfie-nya selama lima tahun) dan akhirnya berhasil mengantongi cuan yang berlimpah ruah. 

Karena hal tersebut, banyak orang yang ingin mengikuti jejak si Ghozali tadi dengan mengunggah berbagai macam foto, mulai foto kue lapis, furnitur hingga foto KTP. 

Nah, foto yang saya sebut terakhir ini yang sebenarnya terlihat sepele namun mengandung bahaya yang mengancam.  Seperti yang kita tahu bahwa KTP berisikan data-data pribadi kita, seperti nama, alamat lengkap, golongan darah, dan data pribadi lainnya. Data-data ini tidak boleh dipergunakan secara sembarangan, apalagi kalau disebarluaskan di medsos. 

Tindakan inilah yang akhirnya memunculkan berbagai macam kejahatan dunia maya (cyber crime), seperti pembobolan (hacking), cracking, penipuan online, hingga penyalahgunaan data pribadi untuk kepentingan kejahatan. 

Banyak contoh kasus cyber crime yang ada di sekitar kita,  ada kasus di mana saldo ATM milik seseorang tiba-tiba ludes. Padahal, ia tidak pernah boros dan menggunakannya secara berlebihan. Disinyalir data pribadi orang ini telah tersebar dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Sebenarnya masih banyak lagi kasus-kasus cyber crime lainnya yang jauh lebih berbahaya. Oleh karenanya, kita harus lebih berhati-hati dalam bertindak. Ingat, think before you act!

Prinsip ini yang harus ditanamkan agar nalar kritis kita lebih berkembang. Selain itu, bersikap bijak dalam memilih konten yang layak diposting atau tidak merupakan salah satu implementasi dari kemampuan berpikir kritis. 

Dengan mengembangkan nalar/kemampuan berpikir kritis, kita akhirnya menjadi tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya menghebohkan, atau dengan kata lain, kita menjadi orang yang tidak gampang "kagetan". 

Wacana Kurikulum Prototipe 2022

Kembali ke persoalan awal tentang penghapusan jurusan SMA. Benarkah dengan dihapusnya penjurusan di SMA membuat daya berpikir kritis anak jadi berkurang ? 

Mari kita kupas persoalannya satu per satu. Wacana ini, seperti yang saya kemukakan di awal, adalah salah satu bagian dari program Kurikulum Prototipe 2022. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun