Mohon tunggu...
Gafur Djali
Gafur Djali Mohon Tunggu... -

Direktur Indonesia Research and Strategy (IRS)

Selanjutnya

Tutup

Money

Internet Untuk Rakyat: Save @Telkomsel

21 Juli 2015   05:37 Diperbarui: 23 Juli 2015   08:25 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet Untuk Rakyat: Save Telkomsel adalah sebuah petisi untuk keadilan internet di Indonesia. Anda dapat menyalurkan dukungan anda di sini

Telkomsel menerapkan kebijakan zonasi sebagai penanda wilayah layanan paket data internet. Namanya wow banget "Indonesia Genggam Internet" dengan 12 zona wilayah. Efeknya juga super sekali. Perbedaan harga antara zona 1 dan zona 12 adalah 100%. Semisal peket data 2GB di zona 1 hanya Rp.65.000 sementara di zona 12 harganya Rp.120.000. Nah ada lagi penawaran paling menarik, yaitu paket flash dengan kuota 14GB harganya hanya Rp.550.000. Sangat kompetitif. Mungkin ini harga yang wajar dan cukup terjangkau menurut Telkomsel. Contoh skema harga liat di sini

Kami di zona 12 tak punya pilihan lain. Telkomsel sekan sudah menyatu dalam hidup kami. Terlebih karena provider internet yang punya jaringan paling mantaap dan merata hanya Telkomsel. Sehingga Telkomsel jadi semacam jendela kami melihat dan berbicara pada dunia.

Namun jendela itu tak pernah terbuka sepenuhnya. Kami hanya diberi sedikit cela, mengintip dunia dari balik sela jendela. Kadang kami berfikir bahwa ketimpangan ini sungguh tidak adil. Warga di sini butuh akses internet yang manusiawi, murah lebih baik (lelet dikit engak masalah) biar akses informasi, pendidikan, pariwisata, pemerintahan, industry kreatif dan geliat ekonomi bisa hidup.

Telkomsel mungkin tidak menyadari bahwa pembangian 12 zona itu jadi semacam Shadow State, Negara Bayangan di dunia maya, namun nyata terasa di detak dada yang jelata. Mirip dengan slogannya, “Makin Indonesia TELKOMSEL Begitu Dekat Begitu Nyata”. Terasa nyata sekali tarifnya mencekik.

Banyak orang yang bilang, "kita tinggal satu atap (Indonesia) kok makan dengan lauk dan menu yang berbeda".Katanya satu bahasa, satu nusa-bangsa, satu tumpah-darah, kok tarif internetnya rupa-rupa warnanya?"

Kami merasa iba, karena bila menghitung angka 12, maka harus pake tambahan 2 jari kaki. Dan saudara-saudara yang di zona 11 dan 12 mungkin masuk dalam hitungan jempol kaki dan kelingking kaki.

Bisa mengakses internet di sini (NTT-Maluku-Papua) adalah satu kemewahan tersendiri. Kami harus mampu mengelola pendapatan pas-pasan biar tidak ketinggalan zaman. Kami bisa belajar banyak hal dari internet dan internet punya kontribusi postif dalam hidup kami. Meskipun kami sadar, bila terlalu sering beli paket data internet maka kami bisa kurang gizi dan miskin mendadak.

Kami juga paham, bahwa Telkomsel adalah BUMN, lini bisnis yang punya sumbangsi besar bagi APBN. Bayangkan, pada 2014 laba bersih Telkomsel itu Rp.66,25 triliun atau naik 10% dari tahun sebelumnya. Ini BUMN masa depan yang harus dijaga dirawat sepenuh jiwa-raga.

Namun, berpindah ke lain hati (provider) bukanlah watak kami. Sejak pertama membeli HP kartu pertama yang terpasang adalah Telkomsel. Hingga tak jarang ada yang sudah setia 5 tahun, 10 tahun atau bahkan 15 tahun hidup bersama Telkomsel.

Okelah, kadang Telkomsel bermurah hati dengan berbagi layanan paket special atau promo. Tapi lagi-lagi itu sifatnya temporer saja. Lagian kami tak terbiasa dengan layanan seperti itu. Apakah kami terlalu lugu, hingga selalu terlena dengan modus-promo yang rupawan nan menawan?

Telkomsel tak perlu promosi di sini. Percaya atau tidak, nyatanya Telkomsel di NTT-Maluku-Papua, itu sudah mirip pasangan hidup. The only one, Tak tergantikan. Mungkin banyak yang pernah mengalami ketika HP-nya hilang. Dunia tiba-tiba rasanya jadi kelabu, lalu panik, galau, risau, sepi dan sendiri. Bukan karna HP, melainkan kartu Telkomsel itu.

Memang business is business. Tapi ingat, Telkomsel itu punya Rakyat Indonesia. Meskipun kami sadar tak baik menuntut lebih. Karena volume-akumulasi pengguna Telkomsel di sini cukup mini. Mungkin hanya 5% dari total pengguna Telkomsel yang 143 juta itu. Meskipun demikian, kami sangat yakin bahwa bayak orang dari zona 1 sampai 12 tidak nyaman dengan kebijakan ini.

Kami percaya bila Telkomsel sedikit saja bermurah hati melakukan penyesuaian harga maka Telkomsel bisa jadi penerus TVRI, "Menjalin Persatuan dan Kesatuan". Dan pasti, pengguna telkomsel semakin bertambah, semakin loyal, semakin radikal dan menjadi patriot sejati.

Rakyat juga butuh kepastian, tak perlu basa-basi dengan promo. Kami butuh tarif reguler yang pasti lagi manusiawi.
Karena menurut kami, penyesuaian harga itu hal yang wajar. Telkomsel juga tidak akan serta-merta bangkrut bila ada sedikit penyesuaian harga. Sedikit saja, enggak usah banyak-banyak. Takutnya kami dituduh tak bersyukur, banyak menuntut, manja atau ingkar tak tau terima kasih.

Ini suara kami dari lubuk hati paling dalam. Wahai Telkomsel yang bijak-bestari. Sudilah kiranya engkau mengabulkan permohonan kami. Tak banyak, cuma satu. Satu saja. Biar Tuan Untung Terus dan kami bahagia lahir-batin. Yaitu:

  1. Hapus kebijakan zonasi paket data internet. Tentukan tariff reguler yang manusiawi, masuk akal, realistis dan visioner. Bukan hanya untuk masadepan Telkomsel semata tapi Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

MERDEKA!!!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun