Mohon tunggu...
DJAJENDRA
DJAJENDRA Mohon Tunggu... wiraswasta -

Djajendra adalah motivator perusahaan yang sangat berpengalaman dan sukses mengadakan pelatihan soft skills dan hard skills secara indoor maupun outdoor untuk korporasi, instansi pemerintah, koperasi dan organisasi publik. http//www.djajendra-motivator.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mutu Terbaik Meningkatkan Daya Saing Bisnis

11 Desember 2012   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan manajemen mutu di dunia usaha saat ini masih terkendala kepada kurang profesionalnya perilaku kerja dari sumber daya manusia. Walaupun secara sistem, manajemen, dan kebijakan telah mengadopsi standar mutu ISO; tapi secara kepemimpinan dan manajemen masih perlu lebih disempurnakan. Khususnya, dalam pengembangan psikologis karyawan dan kepemimpinan untuk memiliki etika, integritas, dan etos kerja sesuai budaya organisasinya yang berorientasi mutu dan daya saing.

7.Penerapan Standar Internasional di Perusahaan?

Penerapan standar internasional merupakan hal yang sifatnya wajib buat korporasi-korporasi yang berada dalam pusat aktivitas bisnis internasional. Karena, aliran jasa dan produk secara internasional dalam kegiatan perdagangan tingkat global, telah mensyaratkan standar mutu yang harus dipatuhi oleh setiap korporasi, bila ingin tetap eksis berbisnis di pasar global. Yang saya pahami, mindset dari sebagian besar korporasi, masih berpikir bahwa penerapan standar internasional adalah sebatas untuk dapat memasuki pasar di luar negeri, termasuk juga untuk mendapatkan permodalan dan kemudahan berbisnis dengan pihak di luar negeri. Masih sangat jarang perusahaan atau korporasi yang menjadi lebih responsif melalui manajemen mutu untuk melindungi kekuatan pasar lokalnya. Jadi, semua perhatian masih terfokus untuk melayani pasar luar negeri, dan belum menganggap manajemen mutu itu sangat penting untuk menjaga daya saing dan daya tahan korporasi Indonesia dari ancaman para pesaing global yang coba menguasai pasar lokal Indonesia.

8.Implementasi Mutu Standar Internasional?

Kadang-kadang, saya melihat bahwa implementasi standar internasional masih sebatas formalitas untuk menghadapi kepentingan yang sifatnya sangat situasional, sehingga terkesan seolah-olah penerapan standar internasional hanya untuk menarik minat stakeholder terhadap reputasi dan kredibilitas perusahaan. Tetapi, banyak juga perusahaan yang sudah sangat sadar bahwa standar internasional diperlukan untuk dapat bersaing dalam bisnis global.

9.Korporasi Dengan Standar Internasional?

Sebuah korporasi bisa dikatakan telah berstandar internasional, saat korporasi itu sudah mampu bersaing secara kualitas dengan produk-produk dari perusahaan-perusahaan multinasional dari mancanegara; serta sangat berdisiplin untuk menjalankan prinsip-prinsip good corporate governanace, manajemen mutu, manajemen risiko, dan kepemimpinan yang cerdas berpartisipasi dalam bisnis internasional, untuk membantu meningkatkan skala ekonomi perusahaan yang tidak dapat dicapai sebatas pasar domestik.

10.Produk Lokal Yang Memenuhi Manajemen Mutu?

Sebagian besar manufacturing menengah ke atas di Indonesia sudah menerapkan manajemen mutu untuk produk lokal. Tetapi, saya melihat ada perhatian lebih untuk menjaga kualitas produk lokal yang akan diekspor daripada produk lokal yang akan dijual di pasar lokal di Indonesia. Diskriminasi mutu masih sangat mendominasi mindset pelaku usaha. Dan hal ini, berpotensi menjadi penghambat dalam menguasai pasar domestik dari potensi digeser oleh produk-produk luar negeri.

11.Layanan Jasa Lokal Memenuhi Manajemen Mutu?

Sebagian kecil layanan jasa lokal kita telah memenuhi dan menerapkan manajemen mutu. Tetapi, sebagian besarnya mungkin masih terkendala soal sumber daya manusia, teknologi, dan permodalan. Sehingga, belum tersentuh oleh manajemen mutu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun