Mohon tunggu...
DJAJENDRA
DJAJENDRA Mohon Tunggu... wiraswasta -

Djajendra adalah motivator perusahaan yang sangat berpengalaman dan sukses mengadakan pelatihan soft skills dan hard skills secara indoor maupun outdoor untuk korporasi, instansi pemerintah, koperasi dan organisasi publik. http//www.djajendra-motivator.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"KEBENARAN" BUKANLAH MONOPOLI

14 Oktober 2012   23:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:50 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kebenaran Sejati Adalah Cinta Yang Membuat Semua Orang Di Sekitar Anda Menikmati Kebaikan Kepribadian Anda.”~Djajendra

Kebenaran dihasilkan dari interpretasi terhadap keyakinan yang dimiliki. Seperti diketahui, sangat beragam sistem dan nilai-nilai keyakinan dalam kehidupan. Dan hal ini, akan menciptakan banyak versi kebenaran sesuai dengan persepsi dan interpretasi atas hal-hal yang diyakini. Jadi, kebenaran bukanlah sesuatu yang dapat dimonopoli oleh seseorang atau kelompok. Ketika kebenaran dimonopoli akan ada yang menganggap dirinya yang paling benar dengan pikiran dan pendapat. Bila ada pihak yang sangat ngotot untuk memonopoli “kebenaran” menjadi milik dirinya dan kelompoknya, maka ketertiban umum dalam kehidupan sosial akan sangat terancam.

Dalam lingkungan kehidupan yang adil, setiap orang berhak untuk mengungkapkan pendapatnya, tapi tidak berhak untuk memaksakan pendapatnya. Kehidupan yang adil butuh kebijaksanaan hidup dalam kecerdasan sosial dengan empati dan toleransi, untuk tidak memonopoli kebenaran. Setiap orang boleh berpendapat dan pendapatnya tidak menyebabkan banyak konfrontasi emosional, serta mengeksplorasi kemarahan dalam kebencian yang menghancurkan hubungan baik.

Setiap orang berhak untuk mendengarkan kebenaran, dan setiap orang harus sadar bahwa kebenaran itu hidup dalam keragaman dan perbedaan. Realitas kebenaran ada dalam kotak-kotak kehidupan sesuai versi dari sistem keyakinan, logika berpikir, persepsi, wawasan, dan pengetahuan yang dikuasai. Oleh karena itu, meskipun pendapat Anda sangat kuat dan seolah-olah paling benar, Anda tetaplah harus tunduk pada kekuatan cinta, agar perasaan paling benar Anda itu tidak melukai kedamaian dan kebenaran hidup orang lain.

Ketika memberikan pendapat atau saran, janganlah berpikir bahwa orang-orang datang untuk menemukan kebenaran dari Anda. Mereka datang hanya untuk mendengarkan wawasan dan pengetahuan dari Anda. Kebenaran adalah produk hati nurani, dan hati nurani adalah produk dari nilai-nilai yang terkandung dalam keyakinan hidup seseorang. Persepsi dan interpretasi dirinya terhadap nilai-nilai keyakinan hidupnya itulah yang akan menjadi kebenaran buat dirinya.

Ketika Anda menjadi pribadi yang sadar sosial dan cerdas sosial, Anda akan menyadari bahwa dengan menjadi sabar dan pengertian dalam keragaman dan perbedaan, Anda dapat menjalankan kebenaran Anda dengan menghindari konfrontasi emosional.

Sikap yang ingin benar sendiri adalah awal untuk konflik sosial. Memonopoli kebenaran adalah perilaku dan tindakan yang paling tidak cerdas, sebab kebenaran itu ada dalam hati nurani seseorang, dan tidak ada seorang pun yang dapat memerintah atau memaksa hati nurani, untuk bersepakat dengan sebuah kebenaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keyakinan diri.

Nilai-nilai keyakinan hidup adalah pembawa kebenaran dalam hidup seseorang. Nilai-nilai yang ditafsirkan sesuai pengetahuan dan wawasan diri, akan membawa diri ke dalam kehidupan, dan membentuk diri menjadi lebih kuat bersama kebenaran, yang diyakini dalam integritas pribadi yang solid.

Kebenaran sejati ada dalam kemampuan untuk berbagi cinta. Walaupun kebenaran terkotak-kotak dalam perbedaan sistem keyakinan diri, tapi kebesaran jiwa dan ketulusan hati untuk mendukungan siapa pun dengan kekuatan cinta, akan membuat kebenaran menjadi milik bersama dalam keharmonisan dan kekayaan kebahagiaan hidup.

Kebenaran tidaklah dihasilkan dari menghakimi orang lain yang berbeda dengan Anda. Kebenaran hanya dapat dihasilkan dari kemampuan Anda untuk menempatkan cinta dan kasih sayang terhadap perbedaan, keragaman, dan warna-warni kehidupan. Sebab, kebenaran itu sendiri adalah perbedaan, keragaman, dan warna-warni kehidupan.

Anda tidak mungkin mampu membuat hubungan kehidupan sosial Anda harmonis dengan semua pihak, bila Anda tidak berpikir positif pada warna-warni kehidupan. Pandangan Anda bahwa warna kehidupan Anda yang paling benar adalah awal dari lahirnya benih kerusakan sosial.

Jangan mudah untuk kehilangan kesabaran dengan orang lain, apalagi saat Anda harus merangkul perbedaan yang bertentangan dengan hati nurani Anda. Perkuat diri Anda dengan energi cinta, maka Anda akan menjadi pribadi yang sangat ikhlas dan tulus untuk hidup berdampingan dengan perbedaan. Kebenaran sejati adalah cinta yang membuat semua orang di sekitar Anda menikmati kebaikan kepribadian Anda.

Janganlah pernah terobsesi untuk memonopoli kebenaran hidup, nanti Anda kecewa seumur hidup, kuatkan diri Anda dengan sikap rendah hati, untuk dapat menerima realitas bahwa kebenaran itu hanya ada dalam cinta. Kebesaran jiwa Anda untuk mencintai warna-warni kehidupan, dan kedamaian hati Anda untuk hidup dalam keindahan warna-warni kehidupan, akan membuat Anda sangat berharga untuk dicintai.

Djajendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun