Mohon tunggu...
Wisnu Djatiprasodjo
Wisnu Djatiprasodjo Mohon Tunggu... Freelancer - Wisnu DjatiPrasodjo adalah freelancer blogger.

Wisnu DjatiPrasodjo adalah penulis dan fotografer. Dengan tulisan banyak tentang lifestyle Travelling dan apa yang menurutnya menarik. Juga suka mendokumentasikan hal yang menarik dan dapat dilihat di IG nya djagadfoto. Selain penulis dan fotografer Wisnu adalah seorang Konsultan. Sekarang sedang bekerja sebagai Secap spesialis (social, environment, climate assessment procedure.).

Selanjutnya

Tutup

Horor

Cahaya dari Masa Lalu, Kebangkitan Ibu Malam

17 Agustus 2024   05:06 Diperbarui: 17 Agustus 2024   06:44 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raka dan Saskia terus Dibayangi Ibu Malam/dibuat ddengan AI

Raka menatap Surya dengan tajam. "Kami tidak akan membiarkan itu terjadi. Ibu Malam harus dihentikan."

Surya hanya tertawa, lalu menyerang mereka dengan kekuatan yang tidak biasa. Bagas dan Raka bertarung mati-matian, sementara Saskia mencoba melindungi diri. Di tengah kekacauan itu, Raka melihat sebuah senjata berkilauan tersembunyi di balik arca besar. Itu adalah senjata yang mereka cari.

"Ini dia!" Raka berseru. Namun, sebelum ia bisa meraih senjata itu, Ibu Malam muncul dengan sosok yang lebih mengerikan dari sebelumnya. Matanya bersinar merah darah, dan aura gelap menyelimuti tubuhnya.

"Beraninya kalian mencoba melawan aku," suara Ibu Malam menggelegar. Dalam sekejap, ia merebut senjata tersebut dari tangan Raka dan menatap mereka dengan senyuman jahat.

"Kalian tidak akan pernah bisa mengalahkanku," katanya dengan nada dingin. "Aku akan ke Jakarta. Sinta akan menjadi korban berikutnya."

Raka merasakan ketakutan yang mendalam. Ia ingin menghentikan Ibu Malam, tetapi kekuatannya terlalu besar. Ibu Malam pun menghilang dalam kegelapan, meninggalkan mereka dalam kepasrahan.

Saskia mendekati Raka, wajahnya penuh kecemasan. "Apa yang akan kita lakukan sekarang?"

Raka menghela napas panjang dan merangkul Saskia dengan erat. "Kita tidak akan menyerah. Kita akan terus berjuang, apa pun yang terjadi."

Bagas, yang terengah-engah setelah pertarungan, menatap mereka dengan sorot mata penuh tekad. "Aku akan terus mencari cara untuk mengalahkan Ibu Malam. Tapi untuk sekarang, kita harus menyelamatkan Sinta."

Raka mengangguk, hatinya dipenuhi campuran antara ketakutan dan tekad. Ia tahu pertempuran mereka belum usai. Tapi untuk saat ini, ia akan berusaha melindungi orang-orang yang ia cintai.

Saskia menatap Raka dengan penuh kasih, lalu mendekatkan wajahnya. "Apa pun yang terjadi, aku akan selalu bersamamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun