Prolog
Setelah menikah, Raka dan Saskia tak lagi merasa nyaman di rumah mereka. Teror Ibu Malam semakin menjadi-jadi, menghantui setiap sudut ruangan, terutama di malam hari. Mereka memutuskan untuk pindah ke luar kota, berharap bisa melarikan diri dari bayangan kelam yang terus mengejar mereka. Namun, di tengah persiapan kepindahan itu, sebuah temuan mengejutkan mengubah segalanya.
Bagian 1: Penemuan yang Mengubah Segalanya
Sinar matahari sore menerobos melalui celah-celah jendela gudang tua. Raka sedang sibuk mengemas barang-barang ketika matanya tertuju pada sebuah kotak kayu yang tampak usang, tersembunyi di antara tumpukan barang-barang lama. Dengan penasaran, ia membuka kotak itu dan menemukan sebuah cincin perak berukir rumit, sebuah keris kecil, dan secarik kertas kuno yang sudah kusam.
Raka: "Apa ini? Sepertinya barang peninggalan leluhur... tapi kenapa disimpan di tempat seperti ini?"
Saat jari-jarinya menyentuh cincin itu, sebuah getaran aneh merambat melalui tubuhnya. Seketika, bayangan mengerikan tentang seorang wanita---wajah penuh amarah dan ketakutan---berkelebat di benaknya. Sosok itu adalah Ibu Malam, dalam kilatan peristiwa tragis yang menewaskannya di masa lalu.
Saskia, yang mendekat untuk melihat apa yang ditemukan Raka, ikut merasakan ada yang tidak beres.
Saskia:"Raka, aku merasa benda ini bukan benda biasa. Sepertinya ada sesuatu yang mengerikan terkait dengan cincin itu."
Raka menatap cincin itu dengan tatapan berat. "Aku juga merasa begitu. Mungkin ini yang selama ini mengikat kita dengan Ibu Malam."
Bagian 2: Masa Lalu yang Terungkap