Resepsi Pernikahan Denddy Mega Dihadiri Ribuan Masyarakat dan Tokoh Nasional

Ikuti sunah Rasul dalam bingkai ikatan suci pernikahan dua insan bernama Denddy Febrian Ramadhan Lomban Wulur, S.E. dengan Mega Krisnawati, S.E. berlangsung khidmat di kediaman mempelai perempuan pada 6 Agustus 2022. Adapun resepsi kedua dilaksanakan di kediaman pria dengan dihadiri dan direstui ribuan masyarakat serta para tokoh Kabupaten Bogor hingga nasional pada hari Minggu, 14-8-2022. 

Hal itu sungguh wajar sebab orang tua Denddy, Yudhizar Lombar Wulur, merupakan salah satu tokoh Kecamatan Cibinong yang juga menjadi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC)  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  Kecamatan Cibinong.

Rangkaian bunga dari para tokoh (Djadjas)

Maka, selain masyarakat umum yang memberikan selamat dan doa-doa, tampak pula kehadiran para tokoh serta rangkaian bunga papan menghiasi jalan di lingkungan RT 8 RW 7 Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.

Sambutan selamat datang kepada tamu-tamu undangan oleh anggota DPRD i Asyanti Rozana Thalib (Djadjas)

Nampak terlihat kiriman bunga dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi, anggota DPR RI Adian YY Napitupulu, Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono, anggota DPRD Jabar Asyanti Rozana Thalib, Ketua PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjoan, Ketua Pospera Jabar Dony Maradona Hutabarat dll.

Tampak para tamu undangan memberikan restu, doa, serta dilungkas saling bersalaman dan menyantap berbagai hidangan yang disediakan tuan rumah. Selain masakan daging, ikan, sayur, kentang kering, sohibul hajat juga menyediakan hidangan rendang jengkol yang ternyata banyak diminati.

Undangan dari Deddy Mega (Djadjas)

Dari sejumlah tamu undangan maupun ucapan selamat di berbagai media sosial, umumnya para warga berdoa aga kedua mempelai dapat membangun rumah tangga yang penuh kasih sayang dan dirahmati Allah SWT

Aktivis Kabupaten Bogor Dian Pribadi (topi) dan Moch. Nurul Nasruli/Buyung (belakang)

Tentu saja selain masyarakat sekitar Cibinong, undangan yang hadir pun datang dari lintas profesi dan organisasi, termasuk para aktivis Kabupaten Bogor.**(Djadjas)