Mohon tunggu...
yayat Ruhiyat
yayat Ruhiyat Mohon Tunggu... -

Mun Rumasa Urang Sunda, Pasti Nyaah Tur Deudeuh Kana Bahasa Katut Budayana...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Garang si Burung Elang

9 April 2013   11:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata garang si Burunbg Elang......

Menatap liar di atas sebatang ranting yang rimbun

Tak satu pun mangsa yang dilihat nya......

Cakarnya yang tajam sudah berhari hari tidak mengoyak mangsa,

Patuk na yang runcing sudah haus tak mengisap darah mangsanya

Angin yang lembut ...sesekali membelai bulu bulunya yang hitam

Namun rasa haus dan lapar tidak bisa membuat angin melelapkan dirinya dalam kesejukan

Elang yang malang....terbang rendah dengan sisa tenaga yang ada,

namun kekuatanya sudah melemah

Oh...h Elang mengutuk,

Kenapa habitatku kalian musnahkan ?

Aku tak bisa lagi hidup karena habitatku dirusak manusi.....

Jahanam....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun