"I tested negative to covid yesterday and positive today. No symptoms what so ever. Covid had the courage to challange me. Bad idea."
-Zlatan Ibrahimovic on twitter -
Pandemi Covid-19 memang belum usai dan menyerang siapa saja tanpa kecuali, termasuk para pesepakbola ternama macam Neymar, Ibrahimovic, hingga Ronaldo.Â
Namun ternyata terpapar virus corona sebagai penyebab Covid-19 bukanlah penghalang untuk kembali berlaga di lapangan hijau dan mencetak gol kemenangan bagi klub yang dibelanya. Ketangguhan fisik para pemain bola tersebut rupanya cukup ampuh untuk mengusir virus corona dari tubuhnya dengan cepat.Â
Ibra contohnya. Sebulan lalu tepatnya tanggal 24 September Ibra menciut kalau dirinya positif covid-19 dan menganggap virus tersebut menantangnya.Â
Tantangan tersebut rupanya dijawab dengan dua gol Ibra yang membawa kemenangan gemilang AC Milan atas rival beratnya Inter dan hanya diperkecil oleh gol Lukaku yang masih fit dan belum pernah terpapar virus corona. Tentu ini merupakan tamparan keras bagi Inter yang saat itu menjadi tuan rumah dipermalukan oleh Ibra yang baru saja sembuh dari Covid-19.
Tak ada yang bisa menghalangi Ibra, bahkan Covid sekalipun. Ibra semakin menggila dengan mencetak dua gol lagi ke gawang Roma sepuluh hari kemudian dalam pertandingan yang berakhir seri 3-3, dan tendangan gingkangnya menjadi penentu kemenangan Milan atas Udinese 2-1 hari Minggu kemarin (1/11).Â
Total lima gol dari tiga pertandingan terakhir digelontorkan Ibra pasca terpapar virus corona membawa AC Milan ke puncak klasemen sementara Serie A sekaligus menempatkan dirinya di peringkat pertama top skor sementara dengan total 7 gol.
Ronaldo ternyata juga tak mau kalah walau sempat terpapar virus corona yang memaksanya untuk beristirahat dua minggu sehingga membuatnya absen di pertandingan internasional dan partai prestisius melawan Barca. Ronaldo kesal karena merasa badannya tetap sehat dan bugar walau tertangkap basah positif covid-19.Â
Bahkan Ronaldo sampai tak percaya pada alat tes PCR yang menentukan nasibnya, dan sempat men-tweet PCR is b**ls**t dengan foto dirinya yang tampak segar walau kemudian segera dihapus karena banyaknya serangan netizen yang tak suka komentarnya.
Kekesalannya berbuah manis dengan mencetak dua gol ke gawang Spezia walau baru turun di babak kedua menggantikan Paulo Dybala saat Juve masih tertahan 1-1 oleh tuan rumah.Â
Tak butuh waktu lama, setelah 124 detik masuk ke lapangan Ronaldo langsung mencetak gol perdana pasca covid dan memacu semangat rekan-rekannya untuk memenangkan pertandingan sekaligus menempel ketat AC Milan yang masih memuncaki singgasana klasemen Serie A.Â
Gol kedua Ronaldo dicetak melalui titik putih dan gol Rabiot sembilan menit sebelumnya menuntaskan kemenangan telak Juve 4-1 atas tuan rumah Spezia.
Dua pemain gaek berposisi striker tersebut membuktikan bahwa usia tua bahkan sempat terpapar virus corona bukanlah penyakit yang mengurangi kemampuan mencetak gol dan menjadi aib buat mereka. Bahkan sebaliknya keduanya makin meradang dan membuat malu para striker muda yang masih segar bugar dan belum terpapar corona.Â
Hal ini juga membuktikan apa yang dikatakan Ibra, it's a bad idea to challange me, corona bukanlah virus yang harus ditakuti, tapi mesti dihadapi dengan gagah berani dan riang gembira.
Hebatnya lagi, keduanya menduduki posisi teratas dalam daftar pencetak gol terbanyak Serie A hingga pekan keenam. Ibra menjadi pemuncak dengan total 7 gol dari empat pertandingan termasuk laga perdana melawan Bologna. Sementara Ronaldo menduduki posisi ketiga dengan 5 gol bersama dengan Caputo, Simeone, dan Lukaku.
Tentu ini mengejutkan sekaligus memprihatinkan karena para pemain berusia muda yang berlaga di Seria A belum mampu menggoyang keduanya dari pemuncak top skor.
Ibra dan Ronaldo seolah ingin mengatakan pada dunia bahwa virus corona tidaklah semenakutkan seperti yang diberitakan media. Terpapar virus corona bukanlah aib yang mematikan karir sepakbola mereka, justru malah membangkitkan semangat di usia yang sudah mendekati kepala empat, sesuatu yang sangat jarang terjadi pada striker yang masih produktif pada usia di atas 35 tahun.Â
Sepengetahuan saya baru Roger Milla yang masih bertahan hingga usia 45 tahun bermain sebagai striker. Sebagian besar striker mulai berkurang produktivitasnya setelah melewati usia 30 tahun dan jarang yang bertahan hingga usia di atas 35 tahun.
So, tetap semangat walau pandemi belum juga berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H