Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Paket Premium dan Nasib Penulis Kompasiana

2 Juli 2020   22:42 Diperbarui: 2 Juli 2020   22:44 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana Premium (Sumber: kompasiana.com)

Hari ini saya agak kaget melihat tampilan Kompasiana terutama di bar paling atas sebelah kanan, di samping kiri tulisan mulai nulis. Ada satu fitur baru berjudul 'Premium'.

Kalau melihat judulnya sudah pasti ujung-ujungnya berbayar, dan benar saja ketika tombol tersebut di-klik, muncullah penawaran paket premium dengan sejumlah iming-iming. Ada dua fitur utama, buat user alias penulis sekaligus pembaca dan khusus untuk pembaca saja. 

Di kala pandemi pembaca sekarang ini, fitur tersebut tentu merupakan sebuah terobosan mujarab untuk merangsang para penulis yang mulai malas menulis dan pembaca yang mulai malas membaca karena banyaknya iklan bertaburan mengganggu kenyamanan berinteraksi di Kompasiana.

Apalagi dampak dari pandemi ini cukup meluas, pendapatan dari iklan diduga mulai berkurang akibat kurangnya view sehingga perlu inovasi lain untuk meningkatkan kembali pemasukan.

Sayangnya, tidak dijelaskan secara rinci perbedaan user dengan reader. Kalau user mungkin sudah jelas sebagai pembaca sekaligus penulis yang dapat menikmati artikel di Kompasiana dengan nyaman tanpa iklan.

Nah kalau reader atau pembaca apakah hanya bebas iklan saat membaca saja tapi tidak bisa menggunakan fitur menulis, atau mungkin fitur simpan dan preview-nya saat menulis akan hilang dan dipindahkan ke mode premium user. Ini yang perlu dijelaskan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran pilihan mode.

Lalu apakah sudah pernah dilakukan survei atau dikaji data statistiknya, apakah pembaca non-user lebih banyak daripada user. Kalau dilihat view tulisan selama dua tahun terakhir terlihat mengalami penurunan drastis.

Dulu setiap artikel minimal bisa dapat ratusan view, sekarang dapat puluhan saja sulit walau sudah berupaya blogwalking sekalipun. Kalau pembaca non-user lebih banyak apakah mereka juga berminat membeli fitur reader agar membaca kompasiana lebih nyaman.

Kemudian bagaimana dengan nasib penulis di Kompasiana, apakah dengan adanya fitur ini ada peningkatan pendapatan K-rewards. Saya melihat ada yang kurang tepat dalam penghitungan view selama periode satu bulan.

Kalau artikelnya ditulis tanggal 1 tentu masa tayangnya lebih panjang dan berpeluang menggaet lebih banyak viewer ketimbang artikel yang ditulis tanggal 30 ke atas.

Paling kasihan adalah artikel yang ditulis tanggal 30, hanya punya waktu kurang dari sehari untuk menggaet view, sementara ternyata view terbesarnya justru terjadi setelah tanggal 1 bulan berikutnya sehingga tidak dihitung sebagai pendapatan bulan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun