Biskuit lebih cocok jadi cemilan untuk menemani perjalanan, sementara kue kering lebih elegan berada di ruang tamu sebagai teman ngobrol dengan para tamu yang datang.
Lalu siapakah yang lebih unggul, kue kering atau biskuit? Saya kira masing-masing ada kelebihan dan kekurangan seperti telah diuraikan di atas. Saya biasa membuat kue kering untuk disajikan di ruang tamu dan dibagikan pada saudara dekat sebagai hadiah lebaran.
Sementara biskuit saya bawa saat pulang kampung sebagai cemilan pengganjal perut dalam perjalanan, dan sebagai hadiah lebaran buat para tetangga dekat karena lebih mudah dan murah.
Lebaran kali ini, karena tidak pulang kampung kami tidak membuat banyak kue kering, hanya untuk konsumsi sendiri dan dibagi dengan tetangga dekat saja. Sementara biskuit dibagikan bersama sembako kepada tetangga yang kurang mampu sebagai hadiah lebaran.
Mungkin bila situasi sudah kondusif, bisa pulang kampung dan mengunjungi sanak saudara jauh, saya bakal bikin kue kering lebih banyak lagi untuk dibagikan pada saudara-saudara sekaligus temu kangen setelah tak bisa bertemu saat hari lebaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI