Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Syaitanpun Tertawa Melihat Tingkah Manusia Menghadapi Corona

11 April 2020   22:08 Diperbarui: 11 April 2020   23:13 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila Corona Bisa Terlihat (sumber: facebook.com)

"Sesama manusia sudah mulai menjauh dan tampak jijik satu sama lain. Salaman sudah tak mau lagi, dudukpun berjauhan. Bahkan jenazahnyapun tak mau mereka dekati, hanya gara-gara ada tentara Anda.  Sungguh keterlaluan manusia itu, lebih jahat daripada kami. Sekarang kami tak lagi ditakuti, malah mereka lebih takut ketemu Anda."

Raja Corona kembali tertawa lebar....

"Bayangkan, satu kota, bahkan satu negara dikunci, hanya demi mencari kami. Ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, dibakarlah jerami supaya nampak sisa-sisa logam jarum itu. Kasihan rakyatnya jadi menderita, padahal belum tentu mereka semua kami tunggangi. Hanya segelintir manusia saja koq tempat kami biasa nangkring. Tapi karena belum ada alat canggih macam scanner infra merah yang mampu melihat kami langsung, maka seluruh manusia harus dikarantina tanpa kecuali. Kasihan yang pada mudik, harus karantina 14 hari, padahal belum tentu mereka bawa virus."

"Sudah itu pada latah lagi, ga tau artinya lockdown itu apa. Ada yang tulis "lock don't" lah, ada yang bilang "download" lah, "lauk daun" lah. Dasar wong ndeso, ra ngerti Inggris sok-sokan nganggo boso Inggris." 

"Lucunya lagi, para tahanan malah dilepas, padahal di penjara itulah karantina sebenarnya. Kalau dikunci semua kan ga bakal kami masuk. Berarti memang ada tahanan yang nakal sering keluar masuk penjara diam-diam. Jadi ketahuan deh siapa sebenarnya yang sering keluar masuk penjara."

"Sudah dua minggu karantinapun masih kurang, ada yang diperpanjang sampai dua bulan. Lama-lama mereka bakal mati kelaparan karena tak ada lagi orang kerja. Tak ada produktivitas tak ada uang untuk beli makan. Petani dan peternakpun enggan kerja kalau satu kota atau negara dikunci. Kemana mereka mau jual kalau tak ada yang beli."

"Padahal, kalau mereka semua disiplin, umurku ga lama koq, cuma 14-21 hari saja. Kalau mereka semua rajin cuci tangan, kompak diam di rumah dua minggu aja, yakin deh, kami juga bakal mati sendiri. Tapi ya itulah manusia, setiap kepala beda keinginannya. Makanya aku paling takut kalau turun di negeri sosialis, mereka benar-benar disiplin. Beda dengan negeri demokrasi, susah diatur, banyak maunya dan mau menang sendiri. Jadi gampang buat kami berkeliaran di negeri mereka."

"Hahahaahahaaaa....." Kompak raja corona dan syaitan tertawa lebar. Menertawakan ulah manusia yang kerepotan menghadapi makhluk mini bernama corona. Ibarat menembak tikus dengan meriam, semua ikut mati gara-gara benda sekecil debu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun