Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Helmy Yahya pun Ikut Terjungkal Gara-gara Klopp

24 Januari 2020   10:05 Diperbarui: 24 Januari 2020   10:07 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi dewan pengawas khawatir pesona Liga Inggris bakal menurun yang berarti turut menurunkan pendapatan iklan juga, seperti pengalaman waktu menayangkan Liga Jerman dan Liga Italia beberapa waktu lalu. 

Padahal biaya mendatangkan siaran langsung bukanlah recehan, tapi sudah dipastikan bakal menggerus anggaran TVRI yang selalu mepet. Para fans fanatik klub lain jadi semakin malas menonton Liga Inggris karena sudah hampir pasti juaranya.

Namun perlu dicurgai juga dibalik pemecatan itu, jangan-jangan ada salah satu atau beberapa anggota dewan pengawas yang menjadi fans berat MU atau City, yang kecewa melihat performa luar biasa Liverpool. 

Mereka kecewa berat klubnya gagal menahan laju Liverpool dan tak ada alasan lagi nonton siaran langsung ke Inggris. Jadi alasan sebenarnya bukan karena tidak sesuai jati diri bangsa, tapi lebih karena kekesalan akibat tim kesayangannya gagal menahan laju keperkasaan Liverpool. Pasar taruhanpun ikut terjengkang gara-gara Klopp yang awalnya menduga Liverpool kembali gagal menjuarai Liga Inggris.

Klopp memang benar-benar luar biasa, tidak hanya menjungkalkan pelatih saingannya, tapi bahkan turut melengserkan seorang direktur stasiun televisi milik negara. 

Klopp membuat Liga Inggris jadi membosankan dan tak seru lagi ditonton, menyusul liga lainnya yang sudah terlebih dahulu ketahuan siapa juaranya. Lalu, buat apa lagi ada tontonan Liga Inggris?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun