Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Januari Tak Lagi Kelabu untuk Liverpool

20 Januari 2020   10:53 Diperbarui: 20 Januari 2020   10:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau berhasil mengatasi Wolves minggu depan dan Everton di pekan ke-30, hampir dapat dipastikan Liverpool bakal menggenggam trofi Premier League untuk pertama kalinya sejak berganti nama dari First Division musim 1992-1993, atau 30 tahun semenjak terakhir kalinya menjuarai Liga Inggris musim 1989-1990.

Bila kedua tim menang terus, pertandingan melawan City di pekan ke-32 akan menjadi penentu juara Premier League tahun ini. Dengan selisih 16 atau 19 poin bila menang atas West Ham, kemenangan atas City akan memperpanjang jarak menjadi 19 atau 22 poin dan tak mungkin lagi terkejar oleh peringkat kedua. Pertandingan melawan Arsenal pekan ke-36, dan Chelsea di pekan ke-37 hanya akan menjadi formalitas karena Liverpool sudah dipastikan juara.

City sendiri justru akan menghadapi Shiffield United di kandang lawan yang performanya sedang meningkat tajam, merangsek ke peringkat 7 mengatasi Spurs dan Arsenal yang semakin tenggelam di bawahnya. Selain itu di bulan Februari dan Maret City akan diuji berturut-turut oleh Spurs, Leicester, Arsenal, MU, dan Chelsea sebelum bertemu Liverpool di awal bulan April. Kalah sekali saja dari tim-tim tersebut semakin mempercepat Liverpool menjadi juara karena lawan-lawan yang dihadapi relatif mudah di bulan-bulan tersebut ketimbang City.

Lalu, akankah Januari kelabu berbalik ke City musim ini? Atau malah justru Liverpool kembali terjerembab di musim dingin ini seperti tahun sebelumnya, mengingat banyak pemain inti Liverpool berasal dari Afrika yang tajam di musim panas tapi tumpul di musim dingin. Mari kita tunggu hingga awal April untuk menyanyikan lagu We Are the Champion di Merseyside.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun