Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gawai Pintar dan Manusia di Belakangnya

27 Oktober 2019   21:29 Diperbarui: 29 Oktober 2019   05:57 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi apa saja bisa dicari dengan mudah dan cepat melalui gawai, benar atau tidaknya urusan belakangan. Gawai ibarat pintu masuk tong sampah besar seperti TPA Bantargebang dimana kita bisa memulung data dan informasi apa saja, diperlukan atau tidak alias GIGO (Garbage In Garbage Out). Gawai juga bisa disebut sebagai mesin pembunuh waktu manakala digunakan untuk bermain games, menonton, atau mendengarkan lagu.

Jadi, gawai hanyalah alat, sama seperti mobil, motor, uang, dan sebagainya. Semua tergantung manusia yang menggunakannya, apakah dipakai untuk menyebar kebaikan atau malah dimanfaatkan untuk berbuat kejahatan. Bedanya, butuh sedikit kecerdasan untuk memanfaatkan gawai secara optimal, agar tidak sekedar menjadi pajangan saja untuk meningkatkan gengsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun