Dari tanah air sebenarnya para jamaah sudah disuntik vaksin meningitis untuk menghindari penularan penyakit terutama lewat unta dan penduduk setempat yang menderita penyakit tersebut.Â
Selain itu ditawarkan pula vaksin influensa, namun vaksin ini sifatnya tidak wajib bagi jamaah dan harus membayar sendiri, berbeda dengan vaksin meningitis yang gratis. Namun tetap saja saat di Arab Saudi juga harus tetap menjaga diri, misalnya menghindari berinteraksi langsung dengan unta.
Saya sendiri alhamdulillah masih diberi kesehatan yang cukup. Strateginya memang harus pintar-pintar membagi waktu, setiap hari hanya sekali ke Masjidil Haram, bisa antara sholat Maghrib dan Isya, sholat Asar hingga Isya, atau Zhuhur hingga Asar.Â
Jadi ada semacam pola sholat 2-3, dua di hotel tiga di Masjidil Haram atau sebaliknya, bisa juga 4-1 dimulai dari Zhuhur hingga Isya atau Asar hingga Subuh dengan bermalam di masjid sekaliguss i'tikaf dan sekall sholat di hotel. Upayakan istirahat cukup untuk menghindari serangan penyakit, minimal ada tidur di hotel setelah i'tikaf dan sholat Subuh agar bisa fit siang harinya.
Mengharap pahala sebanyak-banyaknya memang penting mumpung berada di tanah suci yang ganjaran pahalanya seratus ribu kali lipat dibanding di tanah air.Â
Namun menjaga kesehatan jauh lebih penting daripada sekedar menjemput pahala karena masih banyak ladang pahala lain menanti di tanah air yang besarrnya bisa lebih dari itu bila dilakukan dengan ikhlas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI