Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pentingnya Pendekatan Kasih Sayang Pasca-putusan MK

27 Juni 2019   16:31 Diperbarui: 27 Juni 2019   22:02 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu (26/6), sehari menjelang sidang putusan sengketa pilpres 2019. (AFP/Bay Ismoyo)

Pendekatan kasih sayang bisa dimulai dengan merangkul tokoh-tokoh agama yang memiliki basis massa besar dan cenderung berseberangan dengan kebijakan pemerintah.

Melalui tokoh-tokoh tersebut kemudian informasinya bisa turun ke masyarakat bawah yang sebenarnya awam namun mudah digoyang oleh informasi hoaks. Pemerintah juga harus hadir dalam mengatasi persoalan riil yang dialami oleh warga, bukan mengandalkan organisasi tertentu seperti dalam penanganan bencana. 

Di periode kedua ini, seperti janji pakde Jokowi untuk lebih menekankan pembangunan pada SDM tidak hanya sekedar meningkatkan kemampuan teknis semata, tapi juga etika dan agama yang benar. Jangan sampai pemahaman agama yang salah justru semakin melebar dan dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu untuk menggoyang pemerintah.

Saya berharap setelah putusan MK diketuk, Pakde Jokowi segera melakukan blusukan kepada masyarakat yang masih berdemo karena terpapar informasi hoax. Beliau harus lebih sering berdialog dengan mereka yang berseberangan terutama di akar rumput, karena para elit biasanya anteng kalau sudah kebagian kue pembangunan. Lagipula kalau sudah face to face, mereka juga pasti tidak akan berani bertindak macam-macam, paling cuma ingin selfie saja.

Kurangi pendekatan hukum kepada mereka di bawah yang terpapar informasi tidak benar, tapi luruskan informasi tersebut dengan pendekatan kasih sayang. Rangkullah mereka sebagai sesama anak bangsa, bukan sebagai musuh yang akan mengganggu ketenteraman bangsa. 

Mereka cuma ingin diperhatikan, jadi jangan sampai orang tidak bertanggung jawab yang merangkul mereka untuk dimanfaatkan demi kepentingannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun