Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teladan Cinta SBY-Ani dan Habibie-Ainun

1 Juni 2019   23:11 Diperbarui: 1 Juni 2019   23:20 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemesraan Dua Pasangan Presiden (Sumber: tribunnews.com)

Laki-laki selalu identik dengan kejantanan dan keberanian, termasuk dalam soal asmara. Mereka dianggap hebat apabila berhasil menaklukkan lebih dari satu wanita. 

Lihatlah para raja-raja yang selalu memiliki selir di samping permaisurinya. Sering pula kita dengar para tokoh ternama menikah lagi atau kawin cerai menjadi hal biasa dalam hidup. Zaman sekarang ini pernikahan bukan lagi menjadi sesuatu yang sakral.

Lagipula sangat jarang laki-laki yang mau merawat wanita pasangannya. Yang ada justru sebaliknya, wanita menjadi perawat pasangan laki-lakinya. Kala sedang di puncak popularitas, laki-laki biasa mengumbar janji-janji palsunya kepada para wanita. 

Namun bila sedang susah, sang wanitalah yang terpaksa harus merawat pasangan laki-lakinya. Kesetiaan laki-laki hanya bisa dibuktikan bila mampu mendukung pasangannya yang sedang menderita.

Hanya segelintir laki-laki, apalagi sudah menjadi figur publik, yang setia dengan satu istri hingga maut memisahkan. Apalagi rela merawat dan menunggu istirnya yang sedang sakit berbulan-bulan lamanya. Entah kebetulan atau tidak, dua presiden kita ternyata memiliki kisah yang hampir sama, setia terhadap pasangan hingga akhir hayat dan rela menanti sang istri yang sedang dalam perawatan medis.

Saat Bu Ani Yudhoyono terbaring sakit selama hampir empat bulan lamanya, SBY selalu setia mendampingi di sampingnya nyaris tanpa pernah putus. Habibie juga demikian, mendampingi Ainun saat memasuki ruang operasi di Jerman hingga dirawat selama hampir dua bulan lamanya sebelum ajal menjemput.

Kedua istri presiden tersebut sama-sama menderita kanker.Bu Ani menderita kanker darah, sementara Bu Aiuun lebih kompleks lagi, selain menderita kanker rahim juga tumor di paru-paru dan komplikasi penyakit lainnya. Keduanya dirawat di rumah sakit secara intensif, Bu Ani di Singapura, sementara Bu Ainun di Muenchen, Jerman.

Hebatnya, kedua suami mereka yang kebetulan sama-sama mantan presiden selalu setia untuk menemani, bahkan Habibie bersumpah untuk tidak pulang sebelum membawa Ainun keluar dari rumah sakit. Mantan presiden SBY setia menemani Bu Ani menghirup udara segar di sekitar kamar di rumah sakit National University Hospital di Singapura. Tampak sekali foto kemesraan mereka berdua saat SBY mendorong kursi roda yang ditumpangi Bu Ani.

Sungguh pemandangan yang mengharukan, begitu setianya pak SBY siang malam menemani Bu Ani baik di kamar maupun saat keluar ruangan. Pak Habibie sendiri baru keluar rumah sakit setelah Bu Ainun wafat dan membawa serta jenazahnya ke tanah air. Itulah dua pria hebat yang setia dan ikhlas merawat istrinya hingga akhir hayat.

Kisah percintaan keduanyapun nyaris serupa. Habibie muda sering bertandang ke rumah ayahanda Ainun dan kedua keluarga sudah saling mengenal sebelumnya. 

Walau sempat pergi ke Jerman selama 8 tahun untuk studi, namun Habibie kembali dipertemukan dengan Ainun ketika pulang ke Bandung menengok orang tuanya sekaligus mampir ke rumah ayah Ainun. Setelah menikah, mereka kembali ke Jerman untuk menuntaskan studi dan tinggal di sana hingga dipanggil untuk menjadi menteri dalam kabinet Soeharto.

Sementara SBY bertemu Ani karena sering bertandang ke rumah dinas gubernur Akabri untuk melaporkan kegiatan taruna selama menjadi komandan taruna Akmil pada tahun ketiganya.

 Namun setelah SBY lulus, sang gubernur malah ditugaskan menjadi dubes di Korsel sehingga sebelum berangkat mereka sepakat untuk tunangan telebih dahulu. SBY sendiri sempat mengikuti pelatihan di Amerika sebelum akhirnya menikahi Ani tahun 1976 pada sebuah pernikahan unik karena kakak dan adiknya juga dinikahkan pada hari yang sama, agar sang mertua tidak bolak balik dari Korea ke Jakarta untuk menikahkan mereka.

Selama perjalanan hidupnya, nyaris tak ada cerita cela, apalagi orang ketiga yang mengganggu hubungan mereka. Memang pernah ada sedikit rumor tahun 2007 kalau SBY diduga pernah menikah sebelum masuk AKmil, tapi semua itu dibantah langsung yang bersangkutan dan memang tidak ada bukti yang menguatkan cerita tersebut. Akhirnya rumor tersebut menguap dengan sendirinya, karena ditengarai hanya isu hoax di tengah pencalonannya kembali menjadi presiden tahun 2009.

Kisah-kisah selengkapnya silakan googling sendiri, namun dari cerita mereka kita bisa mengambil teladan bahwa cinta abadi akan teruji saat salah satu pasangan mengalami sakit parah, apalagi yang menderita adalah sang wanita. 

Pengorbanan pak SBY maupun pak Habibie meninggalkan berbagai kegiatan demi kesembuhan istrinya patut diacungi jempol, terlepas bahwa mereka itu mantan presiden yang masih melekat berbagai fasilitas di dalamnya. Pengorbanan itulah yang patut ditiru oleh kita yang masih mengejar ambisi hingga malah mengorbankan orang lain.

* * * *

Kabar terakhir, makam bu Ani berada di depan makam bu Ainun, sebuah apresiasi atas kelanggengan cinta di antara mereka. Mungkin ini suatu pertanda keabadian cinta sejati, sebagai sebuah penghargaan terhadap pengabdian mereka selama mendampingi suami-suaminya saat bertugas menjadi kepala negara. Selamat jalan bu Ani, damai dan tenang di alam sana bersama bu Ainun yang telah pergi  terlebih dahulu.

Sumber: (1), (2), (3), (4)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun