Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

Sampai di Kampung, Mau Ngapain Aja?

31 Mei 2019   11:35 Diperbarui: 31 Mei 2019   11:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata sebagian warga ibukota sudah mulai memenuhi jalan tol Trans Jawa hingga macet belasan kilometer. Petugaspun sibuk mengatur lalu lintas agar menjadi lancar kembali hingga sampai ke kampung halaman. Sekarang sebagian besar pasti sudah ada di kampung halaman. Namun tentu setelah sampai tidak sekedar leyeh-leyeh dan tiduran saja kan. Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di kampung sebelum kembali ke Jakarta atau kota besar tempat kita bekerja.

Lalu apa saja yang bisa kita lakukan?

1. Silaturahmi dengan orang tua dan sanak saudara serta teman di kampung

Kalau ini hukumnya wajib karena belum tentu kita ketemu selain momen lebaran. Biasanya silaturahmi dilakukan setelah sholat Iedul Fitri, setelah terlebih dahulu sungkeman pada orang tua. Upayakan tidak ada satu saudarapun tertinggal karena mereka akan menganggap kita tidak perhatian pada mereka, atau bahkan dianggap memutuskan tali silaturahmi. Sebaiknya memang saat silaturahmi membawa sedikit tanda mata atau oleh-oleh sebagai perhatian lebih kita terhadap mereka.

Bisa juga kita reuni dengan teman waktu kecil, teman sekolah, atau teman kuliah sewaktu di kampung dulu, siapa tahu ada yang CLBK hehehe. Namun yang terpenting dari reuni adalah menjalin silaturahmi kembali yang mungkin terputus selama belasan bahkan puluhan tahun. Reuni tidak harus besar, tapi bisa beberapa orang sahabat dekat yang lama tak jumpa.

2. Ziarah kubur

Kalau orang tua sudah tiada, sebaiknya lakukan ziarah sebelum lebaran. Walaupun doa bisa dilakukan dimanapun, tapi ziarah juga untuk mengingatkan kita suatu saat pasti bakal menyusul. Memang tidak wajib sifatnya, namun alangkah baiknya meluangkan waktu sejenak untuk melongok sekaligus membersihkan makam bila terlihat kurang terawat.

3. Mencicipi kuliner lokal

Saat lebaran biasanya bertebaran makanan terutama ketupat atau lontong sayur beserta lauk pauknya. Selain itu pasti makanan khas lokal juga dihidangkan oleh tuan rumah saat kita berkunjung atau bila kita menumpang nginap di rumah mereka. Manfaatkan waktu silaturahmi untuk menjajal kuliner lokal yang belum tentu ada di kota besar dengan gratis, atau mencicipi jajanan khas kampung. Misalnya seperti Pindang Tetel, kuliner khas Pekalongan yang tidak ada warungnya di Jakarta.

4. Berwisata alam dan budaya

Di kampung biasanya terdapat banyak wisata alam maupun budaya yang belum dikenal. Inilah saatnya untuk mengenalkan obyek wisata tersebut melalui unggahan di medsos sekaligus mempromosikan daerahnya. Wisata di kampung halaman merupakan potensi besar untuk dikembangkan dan dipromosikan di tingkat nasional hingga ke mancanegara. Oleh karena itu sempatkan waktu untuk berwisata sambil mengajak keluarga besar.

5. Mengenal kearifan lokal

Mumpung sedang pulang kampung, saatnya untuk belajar kearifan lokal, mulai dari perilaku, bahasa yang digunakan, dan etika yang berlaku agar kita lebih dihargai dan menghargai penduduk setempat. Hal tersebut untuk melestarikan kearifan lokal agar tidak punah karena generasi berikutnya sudah bekerja di kota. Paling tidak kita bisa berbahasa daerah setempat walau hanya bahasa gaulnya saja agar bisa berbaur dengan masyarakat sekitar kampung kita.

6. Borong oleh-oleh

Setelah puas silaturahmi dan wisata serta mencicipi kuliner lokal, saatnya membawa pulang oleh-oleh. Carilah oleh-oleh yang merupakan ciri khas daerah yang tidak ada di tempat kita tinggal dan bekerja. Kalau belanja oleh-oleh terlalu banyak, sebaiknya dipaketkan saja, jangan dibawa serta naik mobil atau angkutan umum, kecuali makanan yang memang ada waktu kedaluarsanya.

7. Nikmati hidup

Bersantai-santailah menikmati hidup dengan keluarga, sanak saudara, berkumpul bersama handai taulan yang tidak mungkin dilakukan di hari-hari biasa. Sesekali nangkring sepuasnya di warung kopi di kampung bersama teman-teman. Hal ini untuk membersihkan pikiran dan hati agar kembali segar ketika kembali ke kota. Nikmatilah jerih payah kita selama setahun penuh, jangan sayang uang terbuang tapi tetap tinggalkan tabungan.

* * * *

Itulah kira-kira kegiatan yang bisa dilakukan selama di kampung. Biarkan otak dan tubuh kembali segar setelah pulang kampung dan balik ke suasana kerja. Lupakan semua urusan pekerjaan dan tetek bengek lainnya di tempat kerja dan tempat tinggal kita. Usahakan jangan membawa hutang pekerjaan, jadi selesaikan semua pekerjaan sebelum liburan agar tidak ada beban tanggungan lagi di kampung.

Jadikan pulang kampung sebagai perayaan kemenangan setelah setahun penuh bekerja keras banting tulang memburu rezeki. Berbagilah rezeki di kampung dengan tetangga sekitar yang memerlukan, para pedagang yang masih berjualan di hari lebaran, dan siapapun yang membutuhkan pertolongan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun