Mengharapkan MK, apalagi KPU memutuskan untuk memenangkan paslon 02 seperti jauh panggang dari api karena sulitnya menghadirkan bukti-bukti kecurangan yang sangat banyak dalam waktu yang singkat, minimal sekitar 6,5 juta suara untuk membalikkan keadaan.
Lalu, apakah romantisme reformasi 1998 seperti dalam pikiran Amien Rais akan kembali terulang?
Menurut Yon Bayu dalam tulisannya di sini, rasanya bakal sulit untuk kembali terulang. Selain kondisinya sudah jauh berbeda dan tidak ada isu yang sama, dukungan partai penyokong juga tidak solid dan rakyat juga sudah mulai bosan membicarakan pemilu, lebih penting mengurusi nasibnya sendiri yang masih terlunta-lunta. Hanya pihak tertentu saja yang masih ngotot untuk memaksakan kemenangan paslon 02 bagaimanapun caranya.
Rasanya cukup sudah pak Amien Rais bernostalgia mengenang reformasi 1998. Sudah saatnya beliau lengser keprabon, memberi tauladan bagi para yuniornya dengan tausiah yang mendinginkan suasana, apalagi waktunya tepat di bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi umatNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H