Spurs bakal menorehkan rekor baru Liga Champions bila berhasil melangkah ke final, apalagi menjadi juara Liga Champions, karena menjadi satu-satunya tim yang BELUM pernah menjadi juara liga tapi berhasil menerobos babak final. Hal ini unik sekaligus menjadi ironi, dimana Liga Champions seharusnya diperuntukkan bagi para juara liga masing-masing negara di Eropa untuk bertarung di level yang lebih tinggi.Â
Sangat aneh bila klub yang belum pernah sekalipun menjadi juara liga di negerinya bisa merengkuh trofi Liga Champions Eropa yang menjadi kasta nomor satu turnamen antar klub di jagat raya ini. Namun kepentingan finansial memang lebih mengemuka sehingga Liga Champions yang awalnya hanya berisi para juara dikembangkan pesertanya menjadi tiga hingga empat klub teratas masing-masing liga utama Eropa. Tambahan peserta akan berdampak pada tambahan pertandingan yang berujung pada meningkatnya pendapatan finansial baik bagi klub peserta maupun UEFA sebagai pengelolanya.
Kesempatan memang tak datang dua kali. Inilah saatnya Spurs tancap gas untuk menyingkirkan Ajax yang sudah sering menjadi juara. Bila menang, lawan yang bakal dihadapi adalah Barcelona yang sudah bertemu dua kali di fase grup, atau Liverpool yang juga sudah bertemu tandang kandang di Premier League. Walau secara statistik kalah jauh dari dua calon lawan di final, bukan tidak mungkin kejutan bakal terjadi lagi di Wanda Metropolitano 1 Juni mendatang.
Akankah kejutan Spurs berlanjut hingga final? Atau cukup sampai di sini saja? Ajax memang tak boleh diremehkan begitu saja karena berhasil melahap dua raksasa besar, mentalnya sedang tinggi-tingginya. Di Liga Belanda mereka juga sedang bersaing ketat dengan PSV untuk merebut gelar juara karena memiliki nilai sama. Satu-satunya keuntungan Spurs adalah mereka lebih fokus bertarung di Liga Champions karena gelar juara sudah pasti lepas, tinggal berebut tempat untuk kembali bertarung di Liga Champions musim depan.
Daripada memaksakan diri memenangkan dua laga sisa di Premier League, Pochettino sebaiknya fokus menyelesaikan dua laga melawan Ajax untuk merebut satu tiket ke final. Setelah itu tinggal berpikir bagaimana memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub sekaligus menorehkan rekor sebagai juara Eropa tanpa pernah menjadi juara liga. Memang tidak mudah mengingat calon lawan di final juga bukan tim sembarangan, namun bukan tidak mungkin rekor tersebut bakal terpecahkan, apalagi Harry Kane dikabarkan bakal sembuh menjelang akhir Mei nanti. Tinggal konsistensi penampilan saja yang harus diperbaiki bila Spurs benar-benar ingin merengkuh trofi Liga Champions untuk pertama kalinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H