Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Strategi Kamikaze Prabowo Vs Strategi Lompat Katak Jokowi, Siapa Lebih Unggul?

10 April 2019   13:36 Diperbarui: 11 April 2019   07:21 1776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa, Capres 01 memamerkan hasil kerjanya seperti bendungan-bendungan yang sudah dibangun di NTT, perluasan bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, dan tentunya jalan tol yang telah tersambung di pulau Jawa. 

Jokowi juga memprioritaskan pembangunan di wilayah Timur dan perbatasan yang selama ini kurang diperhatikan, baru kemudian ke pulau-pulau besar lainnya. Ibaratnya dari pinggiran pelan-pelan merangsek ke tengah, pusat kekuasaan, lompat dari satu pulau ke pulau lainnya.

* * * *

Lalu, siapakah yang unggul di antara dua strategi tersebut? Hasil survei terkini yang dilakukan oleh Voxpol Center Research seperti dilansir di sini menunjukkan semakin dekatnya jarak antar kedua paslon. 

Capres 01 masih unggul dengan perolehan 48,8%, namun capres 02 justru semakin meningkat hingga ke angka 43,3% dengan 7,9% masih belum menentukan pilihan. Dengan kondisi seperti ini, bukan tidak mungkin hasilnya akan berubah dengan cepat walau pemilu tinggal hitungan hari saja. 

Kali ini strategi kamikaze seperti mulai menampakkan hasilnya, sementara strategi lompat katak justru tidak beranjak dari hasil-hasil survey sebelumnya, malah justru terjadi penurunan yang signifikan.

Selama tujuh hari tersisa, segala kemungkinan bisa terjadi dan malah semakin sulit diprediksi, walau petahana masih dalam posisi unggul hinggza saat ini. Sedikit terpeleset atau salah kata, keadaan bisa berbalik 180 derajat, atau sejarah Perang Dunia II kembali terulang. Mari kita tunggu hasil quick count tujuh hari mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun