Di Makassar, kondisi relatif berimbang antara dua paslon. Ada yang mendukung paslon 01, ada pula yang memilih 02. Para pendukung 01 alasannya hampir sama dengan wilayah timur lainnya, karena petahana lebih memperhatikan pembangunan di wilayah timur yang selama ini tertinggal dari wilayah barat. Sementara pemilih 02 lebih didasari pada keyakinan religius dan kurang suka dengan partai pengusungnya.
Lalu bagaimana di tengah? Rasanya hampir sama, yang ke arah timur lebih condong ke paslon 01, sementara yang ke arah barat lebih condong ke paslon 02. Pulau Jawa ke arah barat lebih condong ke 02, sementara dari tengah ke timur sampai ke Bali jelas cenderung ke 01. Kalimantan juga hampir seluruhnya ke 01, kecuali Kalsel dan Kalbar serta NTB yang cenderung ke 02.
Sekali lagi saya sampaikan, penilaian ini berdasarkan hasil ngobrol-ngobrol dengan para supir taksi atau rental yang bercerita tentang pilihannya dan para penumpangnya yang pernah disupirinya. Namun hasil survei ini jika dibandingkan dengan peta sebaran percakapan di medsos yang dilansir oleh Evello menunjukkan kecenderungan yang hampir sama seperti terlihat di peta di atas, dimana di barat lebih condong ke paslon 02, sementara di timur ke paslon 01.
Benar atau tidaknya hasil ngobrol ngalor ngidul ini, kita buktikan tanggal 17 April 2019 mendatang. Saya kira tidak hanya pemerasan dan kekerasan yang terjadi di taksi online, tapi juga pilihan pilpres dapat ditelusuri di sini. Saya lebih percaya pengamatan mereka ketimbang lembaga survei karena benar-benar menggambarkan kondisi nyata di lapangan. Jadi kalau mau tahu siapa calon pemenang pilpres, tanyalah pada supir taksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H