Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Nasib Tak Tentu, Nanti Tuhan Tolong

20 Desember 2018   18:55 Diperbarui: 20 Desember 2018   21:56 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Raja Amanuban (Dokpri)
Rumah Raja Amanuban (Dokpri)
Sayangnya tempat-tempat menarik tersebut dibiarkan begitu saja tanpa pengelolaan baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat. 

Oleh karena itu wajar bila gubernur baru ingin menata kembali potensi wisata tersebut karena itulah yang sebenarnya menjadi daya tarik utama dari provinsi yang berbatasan dengan negeri Timor Leste ini. 

Potensi lain paling hanya tambang kapur yang menjadi bahan baku semen, atau pertanian jagung serta peternakan sapi yang dapat dikembangkan di sana karena banyaknya lahan berupa steppa atau padang rumput.

Walau di Flores juga cukup subur untuk ditanami padi karena tanahnya vulkanik yang merupakan bagian dari rangkaian sabuk gunung api.

Sawah Juga Tumbuh Subur (Dokpri)
Sawah Juga Tumbuh Subur (Dokpri)
Nasib memang tak tentu, namun kita harus bekerja keras agar nanti Tuhan tolong untuk mengembangkan NTT. Tidak bisa kita hanya berpangku tangan saja atau lari dari kenyataan meninggalkan tanah NTT tercinta demi mengejar masa depan. 

Potensi NTT harus segera dikembangkan agar tidak tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Selamat ulang tahun NTT ke-60, semoga di tahun mendatang dapat lebih berkembang lagi. Suatu saat nanti saya akan kembali bertandang melihat NTT yang sudah berkembang dari apa yang terlihat saat ini.

Jagung Makanan Pokok Masyarakat Setempat (Dokpri)
Jagung Makanan Pokok Masyarakat Setempat (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun