Percuma membangun infrastruktur besar-besaran bila akhirnya tidak digunakan karena orang takut melaluinya. Kita tidak bisa melulu mengandalkan aparat keamanan untuk menjaga jalan Trans Papua yang terbentang hingga ratusan kilometer.
Sudah saatnya pendekatan keamanan dikurangi, berganti dengan pendekatan humanis yang memanusiakan para penghuni lokal Papua.Â
Memang tidak mudah, namun harus segera dimulai agar pembangunan infrastruktur tidak sia-sia namun dapat mensejahterakan masyarakat Papua seutuhnya.
Seperti kata pepatah, untuk mengamankan rumah, janganlah membangun tembok tebal, tapi bergaullah dengan manusia sekitarnya karena mereka pulalah yang akan menjadi tembok rumah kita.
Pembangunan infrastruktur penting, namun lebih penting lagi membangun manusia yang akan menggunakan dan memeliharanya. Tindakan pembunuhan para pekerja infrastruktur jelas merupakan bentuk kebiadaban yang tak bisa ditoleransi, siapapun pelakunya harus diseret ke meja hijau.Â
Namun pemerintah juga tidak boleh hanya menggunakan pendekatan keamanan semata, tetapi juga pendekatan diplomatis seperti yang dilakukan terhadap GAM di Aceh. Selama kita masih manusia, pasti ada upaya untuk mencapai perdamaian di tanah Papua.
Sumber berita: Detik