Travelling atau jalan-jalan merupakan kegiatan yang mengasyikkan sekaligus membuat jiwa dan raga menjadi segar kembali. Dengan berjalan-jalan, kita menjadi lebih mengetahui sisi lain kehidupan manusia dan juga nuansa baru yang tidak diperoleh di rumah dan tempat kerja atau kota yang ditinggali.Â
Namun keseringan travelling juga tentu akan menimbulkan kebosanan dan kelelahan. Saya sendiri sering mengalami hal tersebut, ketika hampir setiap minggu selalu pergi ke luar kota dan hanya menyisakan akhir pekan di rumah. Bahkan kadang-kadang akhir pekanpun tersita untuk travelling karena memang tak ada waktu lagi tersisa.Â
Rasa bosan membuat keinginan untuk mengeksplorasi suatu daerah menjadi turun sehingga banyak momen terbuang percuma karena terlalu lelah.
Lalu, bila rasa bosan melanda, apa yang harus dilakukan? Dari pengalaman sendiri saya coba uraikan cara mengatasi bosan travelling, antara lain:
1. Ganti gaya travelling
Setiap orang memiliki gaya travelling yang berbeda-beda. Ada yang suka backpacker-an, ada pula yang suka kenyamanan, ada yang menyukai kuliner dan belanja, ada pula yang hanya sekedar menghirup udara segar di kaki bukit atau menikmati sunset di tepi pantai.Â
Buat yang suka backpacker-an, mungkin saatnya untuk mengubah gaya menjadi sedikit lebih nyaman, dari yang biasa tinggal di homestay atau kapsul, sesekali tidur di kasur empuk hotel berbintang, atau dari yang selalu makan di pinggir jalan, sesekali makanlah di restoran.
Menjadi backpacker memang hemat namun kurang nyaman sehingga sesekali perlu membeli kenyamanan. Demikian pula sebaliknya, yang biasa nyaman tidur di hotel, sesekali tinggal di kapsul yang sempit dan mandi di kamar mandi bersama. Pergantian gaya travelling membuat tubuh menjadi lebih bergairah dan mengembalikan semangat untuk kembali travelling.
2. Travelling di sekitar rumah atau kota sendiri
Di zaman modern ini, yang jauh jadi dekat sementara yang dekat justru jadi jauh. Keseringan travelling ke luar kota kadang-kadang malah melupakan jalan-jalan di kampung sendiri.Â
Saya sendiri sudah puluhan tahun tidak ke Monas, dan belum pernah ke kota tua walau jaraknya hanya sepelemparan batu dari rumah. Padahal kampung kita sendiri juga sebenarnya banyak objek yang bisa disambangi tanpa harus keluar uang lebih untuk penginapan dan transportasi.Â