Makassar selalu identik dengan Pantai Losari, bahkan boleh dibilang belum ke Makassar kalau tidak mampir ke Pantai Losari. Padahal Pantai Losari semakin lama semakin kusam membuat jenuh kalau sudah beberapa kali berkunjung ke sana.Â
Kadang-kadang suatu tempat bila terlalu ramai malah membuat tidak nyaman berwisata karena penuh dengan hiruk pikuk manusia dengan segala aktivitasnya. Sudah saatnya mencari alternatif lain untuk berwisata di Kota Makassar yang bernuansa pantai.
Mau ke Losari sudah bosan, mau belanja juga jenuh, akhirnya pendamping kami mengusulkan ke daerah Tanjung Bunga yang letaknya tak jauh dari Kota Makassar. Tanpa pikir panjang saya langsung menyetujui karena memang selama ini belum pernah ke daerah tersebut walau hampir tiap tahun berkunjung ke Makassar.
Pendamping menjawab kalau itu pantai Akkarena, dan tanpa pikir panjang sayapun meminta pengemudi untuk balik arah menuju ke gerbang tersebut. Bedanya dengan Losari, masuk ke pantai Akkarena dikenakan biaya per orang disamping kendaraan. Pantainya sendiri letaknya tak jauh dari gerbang dan kendaraan bisa dibawa masuk hingga ke lokasi parkiran yang bersebelahan dengan pantai.
Walaupun cuaca panas, ternyata ada saja pengunjung yang berenang dan bermain di pantai. Sementara itu di lapangan tengah sedang ada acara gathering sebuah perusahaan yang memasang panggung terbuka dan para pesertanya asyik bernyanyi dan berjoget ria.
Sore hari merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke pantai Akkarena karena bertepatan dengan matahari terbenam. Sayangnya karena sore sudah harus terbang terpaksa momen sunset terlewatkan begitu saja.
Suasananya tenang, damai, dan nyaman untuk sekedar nangkring sambil ngopi dan menikmati keindahan pantai Akkarena yang masih relatif bersih dan terawat dengan baik.Â
Di ujung pantai dibangun pemecah gelombang atau ombak untuk melindungi para wisatawan yang berenang di tepian. Sekilas memang agak sedikit mengganggu pemandangan, namun demi kemananan dan kenyamanan wisatawan tembok tersebut perlu dibangun mengingat besarnya ombak di Selat Sulawesi.
Pantainya juga masih relatif bersih dan terawat sehingga nyaman untuk menjadi tempat nangkring sambil menikmati udara pantai yang dibawa angin sepoi-sepoi. Semoga pengelolanya tetap konsisten untuk menjaga kebersihan serta merawat pantai ini dengan baik agar tetap nyaman bagi wisatawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H