Inilah 5 Tempat yang Wajib Dikunjungi di Banjarmasin

Banjarmasin merupakan kota terbesar di pulau Kalimantan dan pernah menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan sebelum pindah ke Banjarbaru. Kota ini merupakan pusat kegiatan distribusi barang ke seluruh Kalimantan (kecuali Kalbar) dan pusat berbagai aktivitas bisnis dan jasa lainnya. Sebagai kota bisnis, Banjarmasin memang bukan tempat yang tepat untuk sekedar berwisata. Biasanya orang berwisata untuk melepas penat setelah seharian berkegiatan di kota tersebut. Namun demikian bukan berarti kota ini tidak memiliki obyek wisata sama sekali, paling tidak ada lima tempat yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi. Bepergian ke Banjarmasin rasanya tak lengkap bila tidak mampir ke tempat tersebut di bawah ini.

1. Pasar Terapung

Pernah lihat salah satu iklan bergambar ibu-ibu jualan di perahu di sebuah TV Swasta? Itulah pasar terapung tempat para pedagang berjualan dengan ketinting atau perahu di tepian Sungai Barito. Uniknya para pembeli juga menggunakan ketinting atau perahu sehingga transaksinya berlangsung di tengah sungai. Biasanya para penjual dan pembeli bertransaksi di pagi hari setelah subuh hingga sekitar jam 7 pagi, setelah itu pasar kembali sepi.

Kalau ke Banjarmasin jangan lupa mampir ke sini karena pasar terapung yang ramai nyaris tidak ada di tempat lain. Untuk menuju ke tempat ini kita harus menyewa kapal dari tepian Sungai Kuin setelah sholat Subuh di Masjid Sultan Suriansyah. Biayanya memang agak mahal jadi lebih baik rombongan, jangan sendiri atau berdua. Selain berwisata di pasar terapung, kita juga bisa berwisata ke sebuah pulau di tengah sungai tempat cagar alam bagi para monyet.

2. Musium dan Masjid Sultan Suriansyah

Kompleks Makan Sultan Suriansyah (Dokpri)

Setelah puas berkeliling dan berbelanja di pasar terapung, kita bisa langsung mengunjungi Musium Sultan Suriansyah yang letaknya tak jauh dari penambatan kapal di Sungai Kuin. Musium ini merupakan kompleks makam Sultan Suriansyah yang pernah memerintah kerajaan Banjar pada abad ke-18 beserta istri dan keluarganya. Di samping kompleks makam terdapat musium yang menyimpan berbagai benda dan foto mengenai beliau dan kerajaan Banjar pada masa itu.

Masjid Sultan Suriansyah (Dokpri)

Masjidnya sendiri letaknya tepat di depan dermaga kapal yang menuju pasar terapung. Jadi kita bisa sholat subuh di masjid tersebut sebelum berbelanja di pasar terapung. Lokasinya tak jauh dari makam Sultan Suriansyah, sekitar 400 meter saja dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Masjid ini merupakan masjid tertua di Banjarmasin yang didirikan oleh Sultan Suriansyah sebagai Sultan Banjar pertama yang memeluk agama Islam di abad ke-15.

3. Jembatan Barito

Jembatan Barito (Dokpri)

Jembatan ini merupakan penghubung antara Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan Palangka Raya di Kalimantan Tengah. Panjangnya sekitar 1082 meter dengan lebar 10,37 meter. Jembatan ini menjadi jembatan gantung terpanjang kedua setelah Suramadu, dan diresmikan oleh presiden Soeharto pada tahun 1997. Dari kota Banjarmasin jaraknya sekitar 15 Km atau sekitar setengah jam perjalanan saja bila tidak macet. Pemandangan jembatan dan sekitarnya cukup instagrammable terutama bila diambil dari bawah jembatan. Kita bisa mengambil gambar di bawah jembatan melalui jalan pintas ke arah kanan jalan setelah menyeberangi jembatan dari arah Banjarmasin.

4. Patung Bekantan di Tepian Sungai Martapura

Patung Bekantan Ikon Kota Banjarmasin (Dokpri)

Sungai Martapura merupakan urat nadi kota Banjarmasin yang bermuara ke Sungai Barito. Sungai ini membelah kota Banjarmasin dan di tepian sungai terdapat Patung Bekantan yang mencurahkan air seperti Merlion di Singapura. Patung ini baru berdiri sekitar tahun 2015 lalu dan langsung menjadi ikon kota Banjarmasin di samping menara pandang yang letaknya tak terlalu jauh. Di tepian sungai juga terdapat jogging track dan sarana olahraga bagi masyarakat kota. 

5. Pasar Batu Akik di Martapura

Aneka Model Batu Akik (Dokpri)

Menjelang kembai ke kota asal, dekat bandara Syamsuddin Noor sebaiknya mampir dulu ke pasar Martapura untuk membeli oleh-oleh. Pasar ini sudah terkenal sejak lama menjual aneka perhiasan dan souvenir dari batu dan harganya relatif murah serta bisa ditawar. Selain perhiasan juga terdapat oleh-oleh lain seperti Amplang atau kerupuk ikan berbagai merek.

* * * *

Demikianlah sekilas info, sebenarnya masih ada beberapa obyek lain bila waktu kunjungan masih panjang, seperti waduk Riam Kanan, Monumen ALRI di perempatan Peleihari, Masjid Sabilul Muhtadin, pasar Ujung Murung, dan sebagainya.