Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nasi Jamblang Perekat Bukber Keluarga

19 Mei 2018   11:10 Diperbarui: 19 Mei 2018   11:15 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Jamblang dibungkus Daun Jati dan Lauknya (Dokpri)

Sebagai pekerja kantoran apalagi sering travelling ke luar daerah, momen buka bersama keluarga di luar rumah bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Pulang kantor biasanya tubuh langsung tertambat di kasur sambil menanti azan maghrib tiba. Buka puasa bersama keluarga hanya bisa dilakukan di rumah saja, walau sesekali di hari libur berbuka di luar, tapi tiada kesan apapun karena panjangnya antrian membuat mood cepat hilang ditelan waktu menunggu.

Di akhir bulan puasa, kami selalu bersiap melaksanakan ritual mudik tahunan, kalau tidak ke Bandung ya ke Jawa Tengah. Di saat perjalanan mudik inilah momen buka bersama keluarga senantiasa tercipta. Kami biasa berhenti menjelang buka puasa di tepi jalan yang kami lalui. Kadang di rest area tol, kadang juga di restoran tepi jalan, atau di warung kecil di sebuah kota yang dilalui saat mudik. 

Suatu ketika, kami sekeluarga terjebak di daerah Cirebon saat menjelang waktu berbuka puasa. Daripada kami paksakan terus melintasi jalan tol, lebih baik kami keluar sejenak masuk ke kota Cirebon untuk berburu menu berbuka. Kebetulan Cirebon terkenal dengan menu Nasi Jamblang dan Empal Gentongnya. Namun karena perut baru terisi, kami memilih mencari kedai Nasi Jamblang saja agar tidak terlalu kaget bila langsung makan berat.

Nasi Jamblang sendiri bentuknya rada unik karena nasinya dibungkus daun jati agar tahan lama dan tetap pulen tanpa harus ditambah macam-macam bumbu lagi. Konon katanya dulu Nasi Jamblang dibuat untuk para pekerja paksa saat membangun jalan Daendels, dan buruh pabrik gula dan spiritus di zaman Belanda. Namun seiring perkembangan zaman, Nasi Jamblang kini menjadi salah satu menu favorit wisatawan yang berkunjung ke Cirebon.

Aneka Lauk Pauk Teman Makan Nasi Jamblang (Dokpri)
Aneka Lauk Pauk Teman Makan Nasi Jamblang (Dokpri)
Nasi Jamblang biasanya disajikan dengan sambal goreng dan aneka macam lauk seperti tahu sayur, ati ampela, usus dan paru goreng, telur, sate kerang, semur ati sapi, telur puyuh, udang goreng, dan lain sebagainya. Kita tinggal memilih lauk yang kita suka untuk menemani Nasi Jamblang. Biasanya satu porsi berisi dua bungkus Nasi Jamblang karena memang bungkusnya kecil-kecil sehingga kurang kenyang kalau hanya satu bungkus saja.

Kembali ke cerita tadi, setelah berkeliling kota mencari tempat yang tidak terlalu ramai, akhirnya ketemulah warung Nasi Jamblang di tepi jalan dekat dengan sebuah pusat perbelanjaan ternama di Cirebon. Walau agak antri, kami sekeluarga tetap kebagian bungkus nasi walau harus berdesakan di dalam warung yang sempit. Saya memilih lauk ati ampela, istri memilih telur ceplok dan usus, sementara anak-anak bervariasi mulai dari tahu sayur, usus goreng, sate kerang, dan telur puyuh untuk si kecil. 

Akhirnya waktu berbuka bersama keluarga bisa kesampaian walau di tengah perjalanan mudik menuju Jawa Tengah. Setelah semua kenyang, perjalanan dilanjutkan hingga tiba sekitar lima jam kemudian. Maklum menjelang lebaran jalanan macet apalagi jalan tol belum seluruhnya tersambung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun