Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kenali Beberapa Kesalahan Umum Saat Travelling

20 Maret 2018   17:47 Diperbarui: 21 Maret 2018   20:10 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (Sumber: kompas.com)

Kejadian ini berlangsung saat saya baru pertama kali menginjakkan kaki di luar negeri, tepatnya ke Negeri Singa. Rencana sih ingin ke Legoland melalui pintu imigrasi Tuas di sebelah barat Singapura. Dari Harbour Front saya naik MRT ke arah Boon Lay, namun karena bingung baca peta malah turun di Joo Koon yang merupakan stasiun terakhir. Dari sini saya coba cari bis ke arah Tuas, tapi tak satu pun lewat. Karena bingung, saya kembali ke stasiun MRT dan turun di Boon Lay. Harusnya memang naik bis dari situ, tapi karena bingung cara bayarnya, akhirnya saya urungkan niat menyeberang dan kembali lagi ke Harbour Front.

Padahal sebelum berangkat, saya sudah merencanakan rute keberangkatan dan mencatat semua nomor bis yang diperlukan. Tapi rupanya saya sudah keder duluan melihat Singapura yang begitu ketat termasuk pembayaran tiket bis. Lagipula warga di sana tampak kurang ramah, saya dipaksa membaca papan petunjuk daripada dia harus menjelaskan detail. Mimpi ke Legoland pupus sudah karena saya sudah pegang tiket pulang sore hari.

Kesalahannya: tidak cermat dalam menyusun rencana perjalanan, maklum hanya sehari perjalanan jadi dirasa mudah, apalagi di Negeri Singa yang transportasi umumnya bagus. Padahal belum tentu juga kita sampai tujuan kalau tidak hati-hati mencermati peta dan rute angkutan umumnya.

4. Salah makan

Peristiwa ini sudah lama sekali terjadi ketika saya masih kuliah dulu. Saat jalan-jalan ke Surabaya, pagi-pagi saya mencoba menu khas Jatim, lontong kupang yang terkenal di Surabaya. Rupanya perut saya langsung mules dan pusing, siangnya langsung deman dan sore hari langsung dibawa ke dokter. Hasilnya saya terkena gejala tifus, entah karena makan kupang atau kelelahan, tapi yang jelas saya harus istirahat tiga hari di tempat tidur sebelum bisa kembali ke Jakarta. Sejak itu saya tidak berani lagi makan makanan yang aneh-aneh, apalagi dagingnya tidak jelas. 

Di luar negeri saya sering kesulitan mencari makanan halal, walau sebenarnya ada namun terkadang lokasinya jauh dari hotel atau objek wisata yang saya kunjungi. Sebisa mungkin saya menghindari makan daging, lebih banyak konsumsi roti atau buah-buahan. Sesekali makan daging ayam atau sapi walau terkadang (mungkin) satu wajan dengan daging babi saat memasaknya, agar tubuh lebih kuat berjalan kaki.

Kesalahannya: sekadar mencoba yang aneh tanpa memerhatikan kondisi tubuh. Bisa jadi memang kondisi tubuh kurang fit jadi tidak mampu menelan makanan yang aneh-aneh.

* * * *

Itulah beberapa kesalahan umum yang diambil dari pengalaman saya saat jalan-jalan. Semoga ini menjadi pengalaman berharga untuk mengantisipasi munculnya masalah saat jalan-jalan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun